• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Protes Filipina Ditolak, Beijing Tetap Larang Penangkapan Ikan di Laut China Selatan

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
June 2, 2022
in News
1 min read
0
Filipina Kerahkan Patroli Udara Pantau Kapal China di Laut China Selatan

Pulau Whitsun Reef yang berbentuk bumerang di wilayah barat Pulau Palawan, Filipina. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, BEIJING – China menolak segala protes yang dilayangkan Filipina terkait larangan penangkapan ikan di Laut China Selatan.

“China tidak dapat menerima tuduhan yang tidak beralasan dari Departemen Luar Negeri Filipina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Rabu (1/6/2022).

Menurut dia, China mengimplementasikan moratorium pencarian ikan selama di Laut China Selatan selama musim panas sebagai hal yang normal dalam melindungi sumber daya hayati kelautan.

RelatedPosts

China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan

Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal

Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak

BENCANA IKLIM: 549 Orang Tewas di Pakistan Akibat Banjir

Situasi Indo Pasifik Memburuk, China Tutup Ruang Dialog dengan AS

“Ini juga sejalan dengan hukum laut internasional, termasuk UNCLOS, sehingga China tidak akan menerima tuduhan Filipina yang tidak berdasar itu,” tegasnya.

Zhao berharap pihak Filipina melihat persoalan itu dalam perspektif yang objektif dan benar serta bersungguh-sungguh memenuhi kewajiban sebagai negara pesisir di Laut China Selatan dalam meningkatkan pembangunan perikanan berkelanjutan di kawasan.

DFA pada Senin (30/5) mengajukan protes kepada China atas moratorium pencarian ikan.

Dalam nota diplomatik tersebut DFA menyebutkan moratorium tersebut mencakup wilayah Laut Filipina Barat yang berada di wilayah kedaulatan dan yurisdiksi Filipina.

DFA juga mengutip putusan Arbitrase Laut China Selatan yang dikeluarkan pada 12 Juli 2016 terkait hak kedaulatan Filipina atas sumber daya hayati eksklusifnya di zona ekonomi.

China dan Filipina adalah negara yang terlibat sengketa wilayah di Laut China Selatan. (ANT)

Tags: Laut China Selatan
Previous Post

Rusia Tutup Permanen Pasokan Gas ke Denmark dan Jerman

Next Post

Indonesia dan Google Gagas Kolaborasi Tren Pencarian Destinasi

Related Posts

Auto Draft
Diplomat Corner

Blinken Tegaskan AS Paling Depan Membela Filipina jika Diserang di Laut China Selatan

August 7, 2022
Virus Corona Menyebar di Kapal Induk Amerika, Ribuan Kru Segera Dievakuasi
News

Kapal Induk AS Siaga Tempur di Laut China Selatan, Ada Apa?

August 1, 2022
Pesawat Militer Tiongkok ‘Kepung’ Wilayah Udara Taiwan, AS Bereaksi Keras
News

AS: Provokasi China Ciptakan Gejolak di Laut China Selatan

July 27, 2022
Negara di ASEAN tak akan Pernah Akui Klaim China di Laut China Selatan
News

AS Dorong Indonesia Selesaikan Sengketa LCS Melalui Mekanisme ASEAN

July 16, 2022
China Dukung Penuh ASEAN Jadi Kawasan Bebas Nuklir
News

China Dukung Penuh ASEAN Jadi Kawasan Bebas Nuklir

July 11, 2022
Jumbo Floating Restaurant Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan
Travel

Jumbo Floating Restaurant Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan

June 21, 2022
Next Post
Indonesia dan Google Gagas Kolaborasi Tren Pencarian Destinasi

Indonesia dan Google Gagas Kolaborasi Tren Pencarian Destinasi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian