ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya mendorong destinasi wisata Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Riau menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Menurut Arief, pertimbangan strategisnya, Pulau Rupat memiliki kombinasi dua industri, yakni pertanian dan pariwisata. Kawasan ini juga memiliki luas lebih kurang 1.500 km persegi dan jaraknya sangat dekat dengan Malaysia.
“Selain pariwisata, di sini juga ada sektor lain selain pariwisata yaitu, penghasil pertanian atau perkebunan, dan itu bagus, karena di KEK alangkah baiknya bila tidak hanya satu industri, minimal dua industri yang harus ada di dalamnya,” kata Arief Yahya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima asiatoday.id, Jumat (23/8/2019).
Arief mengatakan, potensi industri pertanian dan pariwisata merupakan faktor yang sangat baik untuk dipadukan dalam membangun KEK. Perpaduan tersebut bisa dijadikan sebagai lokasi agrowisata, kelapa sawit, karet, perikanan, dan kelapa.
“Jadi ini sangat memungkinkan untuk dijadikan KEK karena gabungan dua industri itu, kita berharap ada dukungan agar Rupat bisa memperoleh status KEK Pariwisata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, saat ini, pihaknya terus berdiskusi dengan pemerintah daerah baik Gubernur hingga Bupati. Hal ini agar realisasi KEK di Pulau Rupat bisa cepat dilakukan.
“Penjajakan terus dilakukan untuk dibentuknya KEK pariwisata. Karena posisi Pulau Rupat sangat strategis dengan pasar, tidak terlalu jauh dengan Malaysia, tidak sampai 1 jam perjalanan. Bandingkan dengan kawasan timur Indonesia, ini sangat dekat,” ungkap Arief.
Adapun langkah yang sudah dilakukan yaitu meminta Gubernur mengirimkan usulan tiga event terbaik di Riau yang sudah mulai terselenggara. Event tersebut nantinya akan dijadikan event nasional dan dipromosikan kepada wisatawan.
“Kementerian Pariwisata siap dalam membantu untuk mempromosikan melalui Top 3 event yang akan dimasukkan ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata,” bebernya.
Arief juga berencana mendorong pembukaan program studi pariwisata di perguruan tinggi Riau. Selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ia ingin putra-putri terbaik Riau dapat mengelola pariwisata di daerahnya sendiri. Khususnya ketika Pulau Rupat dijadikan KEK. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post