ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pasar ponsel pintar global pulih lebih cepat setelah terdampak pandemi Covid-19.
Pada kuartal III/2020, pasar ponsel global tumbuh hingga 32 persen dengan 366 juta unit ponsel yang dikirim sepanjang Juli hingga September 2020.
Menurut Associate Director Counterpoint Tarun Pathak, pertumbuhan ini sejalan dengan mulai pulihnya pasar Amerika Serikat, India dan Amerika Latin dengan pelonggaran kebijakan lockdown sehingga meningkatkan penawaran maupun permintaan.
“Kondisi lockdown yang berkurang di semua pasar utama membuka jalan bagi ekspor dan impor, sehingga kembali merampingkan rantai pasokan,” jelas dia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (30/10/2020).
Dikatakan, permintaan gawai yang terbatasi selama lockdown membantu pasar ponsel pintar pulih dengan cepat. Selain itu, permasalahan pasokan juga telah diselesaikan karena unit manufaktur di China dan Vietnam yang mulai beroperasi pada level normal mereka.
“Sementara di India, mereka beroperasi pada level 80 persen sebelum Covid-19. Di pasar seperti AS dan Eropa, lonjakan kembali ke sekolah membantu pasar untuk pulih kuartal ketiga,” jelasnya.
Dikutip melalui laporan riset pasar Counterpoint, Samsung kembali menguasai pasar dengan pengapalan yang mencapai 79,8 juta unit.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa angka tersebut menjadi pengiriman tertinggi yang pernah dilakukan Samsung dalam tiga tahun terakhir.
Selain itu, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini mencatatkan pertumbuhan hingga 47 persen (qoq) dan 2 persen (yoy). Adapun katalisator pulih Samsung adalah peran pasar India, Eropa Barat dan LATAM yang membuat Samsung berhasil menyalip Xiaomi berkat kesuksesan series M.
Pendiri dan pemerhati gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian membenarkan bahwa Samsung menjadi nomor satu karena fokus menguatkan jajaran seri A dan M di mid-range.
“Seri M yang menggunakan jalur daring sepertinya juga sudah mendapat traksinya dengan pembeda yang bagus, seperti baterai yang besar, harga yang lebih terjangkau, dan spesifikasi yang bagus untuk menarik peminat,” katanya.
Di seri A, Samsung mengisi setiap celah dengan model masing masing, dari kelas Rp1 juta hingga Rp5 juta.
Selain itu, untuk pasar global, Lucky melihat Samsung termasuk gawai pertama mengeluarkan ponsel pintar 5G dan bukan flagship sehingga banyak menarik untuk pelanggan di Negara yang sudah memiliki jaringan 5G.
“Di India, pasar yang besar, Samsung juga berhasil kembali menjadi nomor pertama karena kemungkinan terbantu juga oleh ketegangan politik antara India dan China, sehingga sebagian masyarkat India menghindari produk dari China,” imbuhnya. (AT Network)
Discussion about this post