ASIATODAY.ID, BEIRUT – Qatar menandatangani sebuah perjanjian dengan Lebanon pada Minggu (29/1/2023) untuk bergabung dengan konsorsium TotalEnergies Prancis dan ENI Italia terkait eksplorasi minyak dan gas di dua blok di perairan teritorial Lebanon. Demikian dilaporkan saluran televisi milik pemerintah Tele Liban.
Qatar akan berpartisipasi dalam konsorsium itu dengan kepemilikan saham sebesar 30 persen, menurut Menteri Energi Qatar Saad Sherida Al-Kaabi, sementara TotalEnergies dan ENI masing-masing akan memiliki saham sebesar 35 persen.
“Perjanjian ini penting bagi Qatar, yang memberikan peluang kepada negara kami untuk mendukung pembangunan ekonomi di Lebanon,” ujar Al-Kaabi, dilansir Xinhua.
“Bagi kami di Qatar, perjanjian penting ini memberikan kami sebuah peluang untuk mendukung pembangunan ekonomi di Lebanon di tengah perubahan serius ini dan saya ingin meyakinkan saudara-saudara kami di Lebanon bahwa, sesuai dengan instruksi Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Emir Qatar, Qatar selalu hadir untuk mendukung masa depan yang lebih baik bagi Lebanon beserta rakyatnya.”
Menantikan kemitraan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan di lebih banyak blok maritim, pejabat sementara Menteri Energi Lebanon Walid Fayyad berharap berbagai penemuan di perairan teritorial Lebanon akan membantu negaranya membangun ekonomi dan mencapai tujuan-tujuan strategisnya.
CEO TotalEnergies Patrick Pouyanne menyampaikan bahwa penilaian lingkungan akan dimulai pekan ini dan berakhir pada pertengahan 2023.
“Kapal pertama akan datang pekan ini untuk melakukan survei lingkungan, karena kami harus mengadakan beberapa survei yang akan diselesaikan pada pertengahan tahun ini, dan kami berencana melakukan pengeboran pada kuartal ketiga tahun ini.”
Lebanon dan Israel merampungkan perjanjian demarkasi perbatasan laut yang ditengahi oleh Amerika Serikat pada Oktober tahun lalu usai negosiasi selama bertahun-tahun, membuka jalan bagi kedua negara untuk mengeksplorasi minyak dan gas di perairan mereka. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post