ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT United Tractors Tbk., (UNTR) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp84,4 triliun sepanjang tahun 2019. Nilai ini lebih rendah 0,2 persen dibandingkan dengan capaian perusahaan pada 2018 sebesar Rp 84,6 triliun.
Pendapatan pada 2019 ini ditopang oleh segmen Pertambangan Emas Martabe seiring dengan penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi.
“Kontribusi penuh dari segmen Pertambangan Emas pada 2019 membuat laba bersih yang dibukukan perseroan meningkat 2 persen menjadi Rp11,3 triliun dari sebelumnya sebesar Rp11,1 triliun,” tulis manajemen PT United Tractors Tbk., dalam keterangan resminya, yang diterima Minggu (1/3/2020).
United Tractors melaporkan, PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Sumatera Utara berkontribusi pendapatan senilai Rp7,9 triliun mengimbangi penurunan pendapatan bersih segmen usaha mesin konstruksi yang hanya mencatatkan pendapatan sebesar Rp22,6 triliun dibandingkan dengan Rp29,6 triliun pada 2018, turun 24 persen.
Secara detail, kontribusi masing-masing lini usaha yakni mesin konstruksi 27 persen, kontraktor penambangan 47 persen, pertambangan batu bara 13 persen, pertambangan emas 9 persen, dan industri konstruksi 4 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
Segmen usaha kontraktor penambangan yang masih menjadi kontributor pendapatan terbesar perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp39,9 triliun atau turun 3 persen dari capaian 2018 sebesar Rp 40,6 triliun.
Sementara itu, segmen industri konstruksi berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar Rp3,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp3,7 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan pada tahun ini berhasil menurun menjadi Rp50,6 triliun, turun 14,5 persen daripada capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,23 triliun. (ATN)
Discussion about this post