• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Rekonsiliasi Hadapi Jalan Buntu, Myanmar Terancam Konflik Berdarah

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 1, 2021
in News
1 min read
0
China Dituduh Berada Dibalik Kudeta Militer di Myanmar

Negeri Myanmar. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
62 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, NEW YORK – Situasi di Myanmar kian hari makin mengkhawatirkan dan krisis politik tidak juga berakhir. Upaya rekonsiliasi berada di jalan buntu sementara konflik berdarah kian membayangi negeri itu.

Demikian diungkapkan utusan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Myanmar Christine Schraner Burgener pada sidang Dewan Keamanan PBB pada Rabu (31/3/2021).

Ia menuturkan bahwa “pertumpahan darah akan segera terjadi” di negara Asia Tenggara itu karena agresi militer terhadap penumpasan demonstran protes anti-kudeta meningkat.

RelatedPosts

Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

Joe Biden dan Yoshihide Suga Sepakat Perkuat Aliansi Hentikan Agresifitas China

KPK: Suap Jadi Modus Utama Korupsi di Indonesia

Forum GAVI-COVAX: Indonesia Tolak Politisasi Vaksin

Gawat, Utang Indonesia Membengkak Hingga Rp6.169 Triliun di Februari

Schraner Burgener dalam rapat tertutup dewan yang beranggotakan 15 orang itu, mengatakan bahwa militer yang merebut kekuasaan di Myanmar pada 1 Februari tidak mampu mengelola negara itu, dan memperingatkan situasi di lapangan hanya akan memburuk, menurut komentar yang diterbitkan oleh UN News .

“Pertimbangkan semua alat yang tersedia untuk mengambil tindakan kolektif dan melakukan apa yang benar, apa yang layak diterima rakyat Myanmar dan mencegah bencana multidimensi di jantung Asia itu,” katanya.

Dewan harus mempertimbangkan “tindakan yang berpotensi signifikan” untuk membalik jalannya peristiwa karena “pertumpahan darah sudah dekat,” kata Schraner Burgener, menurut layanan berita itu.

Hingga kini, sedikitnya 521 warga sipil telah tewas dalam protes terhadap kudeta tersebut, 141 di antara mereka tewas pada Sabtu, hari paling berdarah dari kerusuhan, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Pertempuran juga terjadi antara tentara dan pemberontak etnis minoritas di daerah perbatasan. Pengungsi yang melarikan diri dari kekacauan mencari keamanan di negara tetangga. (ATN)

Tags: Krisis Myanmar
Previous Post

AS dan Jepang Soroti Hilangnya Status Otonomi Hong Kong

Next Post

Ditekan AS, Pendapatan Huawei Melejit USD136,7 Miliar

Related Posts

Menteri Ekonomi ASEAN Dorong Stabilitas Perdagangan di Kawasan
News

Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

April 17, 2021
Krisis Myanmar: Militer Makin Brutal, Korban Jiwa Sudah Capai 320 Orang
News

Krisis Gagal Diatasi, PBB Khawatir Konflik Myanmar Berpotensi Seperti di Suriah

April 14, 2021
Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang
News

Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang

April 11, 2021
10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta
News

10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta

April 10, 2021
Darurat Setahun, Militer Kendalikan Kekuasaan di Myanmar
News

Rusia Warning Negara Barat, Sanksi untuk Myanmar Bisa Picu Konflik Horizontal

April 8, 2021
Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran
News

Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran

April 7, 2021
Next Post
Ditekan AS, Pendapatan Huawei Melejit USD136,7 Miliar

Ditekan AS, Pendapatan Huawei Melejit USD136,7 Miliar

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.