ASIATODAY.ID, JAKARTA – IPU Task Force atau Gugus Tugas IPU untuk resolusi damai perang di Ukraina telah menyelesaikan misi awalnya ke Kiev dan Moskow.
Gugus Tugas – yang dipimpin oleh MP Dr. Ali Al Nuaimi dari Uni Emirat Arab dan terdiri dari delapan anggota parlemen terkemuka yang mewakili komunitas parlemen global – dibentuk setelah diadopsinya sebuah resolusi pada Majelis IPU ke-144 pada Maret 2022, Resolusi Damai perang di Ukraina, menghormati hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan integritas teritorial.
Selama misinya, Satgas IPU mengadakan diskusi terbuka dan jujur dengan para pemimpin politik di kedua negara, dengan maksud untuk memajukan resolusi damai perang di Ukraina.
Di Kyiv, Satgas IPU bertemu dengan Ruslan Stefanchuk, Ketua Verkhovna Rada Ukraina dan anggota parlemen lainnya dari berbagai partai politik, serta dengan delegasi Ukraina ke IPU.
Gugus Tugas juga bertemu dengan perwakilan dari Tim Negara Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Jaksa Agung Ukraina. Mereka melakukan kunjungan lapangan ke Dmytrivka, Bucha dan Irpin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak manusia dan material dari perang di ibu kota Kyiv dan kota-kota tetangganya.
Di Moskow, Gugus Tugas mengadakan pertemuan di Duma Negara dengan Wakil Ketua Petr Tolstoy dan di Dewan Federasi dengan Wakil Ketua Konstantin Kosachev, keduanya didampingi oleh anggota parlemen lainnya.
Ia juga bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko dan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Federasi Rusia, serta perwakilan dari Kamar Sipil Rusia. Ini mengambil perhatian dari keprihatinan yang diungkapkan oleh Federasi Rusia dan memperkuat pesan komunitas parlementer global seperti yang dimanifestasikan dalam resolusi yang diadopsi pada Majelis IPU ke-144.
“Ini hanyalah awal dari jalan panjang di depan di mana kami melibatkan anggota parlemen dari kedua parlemen dan bekerja dengan mereka untuk membangun jembatan untuk mengakhiri perang lebih cepat daripada nanti dan untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik. Keramahtamahan,” kata Dr. Ali Al Nuaimi, dikutip dari siaran pers IPU, Jumat (15/7/2022).
Di kedua ibu kota, Gugus Tugas menggarisbawahi perlunya de-eskalasi segera dan kembali ke dialog untuk penyelesaian damai dari setiap keluhan, dengan mematuhi hukum internasional secara ketat.
Tujuan dari misi ini adalah untuk mendengarkan, lebih memahami perspektif kedua pihak dan membangun jembatan untuk membantu mengakhiri perang yang menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar, serta konsekuensi global yang parah. Gugus Tugas akan melakukan konsultasi setelah misi ini, untuk memenuhi mandatnya. (ATN)
Discussion about this post