ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Latihan militer maritim terbesar di dunia bertajuk ‘Rim of The Pacific’ (RIMPAC) tahun 2022 akan melibatkan angkatan laut dari negara-negara mitra utama Amerika Serikat (AS).
Latihan militer akan diikuti oleh 26 negara, yakni empat anggota Quad (Australia, India, Jepang, AS) dan lima negara yang berbatasan dengan Laut China Selatan (Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia, Singapura).
Sementara, 17 negara lainnya adalah Kanada, Chili, Kolombia, Denmark, Ekuador, Prancis, Jerman, Israel, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Republik Korea, Sri Lanka, Thailand, Tonga, dan Inggris.
Armada ke-3 Angkatan Laut AS menyatakan, 38 kapal permukaan, empat kapal selam, lebih dari 170 pesawat, dan sekitar 25.000 personel, juga 9 angkatan darat nasional, akan ambil bagian dalam latihan dua tahunan dari 29 Juni hingga 4 Agustus mendatang. Honolulu dan San Diego menjadi lokasi kegiatan.
Peserta akan berlatih berbagai manuver, di antaranya operasi amfibi, meriam, rudal, latihan anti kapal selam dan pertahanan udara, serta operasi melawan pembajakan, operasi pembersihan ranjau, pembuangan bahan peledak, hingga operasi penyelaman dan penyelamatan.
Seorang mantan Direktur Operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, Carl Schuster, mengatakan kepada CNN bahwa susunan peserta latihan itu menunjukkan bahwa “pengaruh politik” AS di seluruh dunia masih kuat.
“Ini menandakan kekuatan dan luasnya hubungan maritim global Amerika,” ujarnya, dilansir dari The Defense Post, Kamis (2/6/2022).
Latihan ini menarik kekuatan para peserta, yang bertujuan untuk memastikan wilayah Indo Pasifik yang bebas dan terbuka.
Latihan bersama akan membantu negara-negara peserta meningkatkan “interoperabilitas, ketahanan, dan kelincahan” yang diperlukan untuk memastikan jalur laut yang aman dan “mencegah dan mengalahkan agresi oleh negara-negara besar di semua wilayah dan tingkat konflik.” (ATN)
Discussion about this post