ASIATODAY.ID, JAKARTA – Hasil riset terbaru ilmuwan di Amerika Serikat menunjukkan fakta lain dalam penyebaran wabah coronavirus (Covid-19).
Pasalnya, Covid-19 bisa menular melalui pernapasan dan kontak percakapan normal dengan penderita.
Riset itu diungkapkan oleh Dr. Harvey Fineberg, ketua Komite Tetap tentang Penyakit Menular dan Ancaman Kesehatan Abad 21 di AS.
Dr. Harvey Fineberg menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan Anthony Fauci, anggota inti gugus tugas virus corona Gedung Putih, baru-baru ini. Demikian dilaporkan Antara, Jumat (3/4/2020).
Dalam suratnya yang dipublikasikan di laman National Academy of Sciences, tempat Fineberg menjalankan tugas akademiknya, dikatakan bahwa benar Covid-19 bisa menular dari percakapan dan embusan napas.
Berdasarkan studi tambahan, baik berdasarkan pengalaman klinis dan penelitian laboratorium, dihasilkan pemahaman lebih komplet tingkat risiko transmisi SARS-CoV-2 melalui sebaran bioaerasol via percakapan dan pernapasan (udara), kata Fineberg dalam suratnya.
“Sementara penelitian khusus (virus Corona) saat ini terbatas, hasil penelitian yang tersedia konsisten dengan aerosolisasi virus dari pernapasan normal,” tambah Fineberg.
Setiap individu bervariasi dalam tingkat di mana mereka memproduksi bioaerasol melalui pernapasan normal. Ini mungkin yang memengaruhi dalam efisiensi transmisi SARS-CoV-2 oleh infeksi berbeda tapi asomptimatic individu.
Saat ini gagasan penggunaan masker secara luas sedang meniadi topik diskusi yang sangat aktif di AS, dan mungkin akan mewajibkan warga mengenakan pelindung diri itu setelah studi terbaru yang disampaikan Fineberg. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post