ASIATODAY.ID, JAKARTA – Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan hal yang mengagetkan. Pasalnya, saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT Bukalapak Tbk (BUKA) secara bersamaan rontok dalam beberapa hari perdagangan.
Saham GOTO telah melemah sebelum perdagangan Bursa Efek Indonesia ditutup untuk libur Lebaran 2022.
Pada Jumat hari ini (13/5/2022), saham GOTO ditutup anjlok 6,73 persen atau 14 poin ke level Rp 194 per saham. Angka ini, merupakan batas terendah dalam sehari atau Auto Reject Bawah (ARB).
Sedangkan saham BUKA ditutup merosot 6,21 persen atau 18 poin ke level Rp 272 per saham. Pergerakan saham GOTO terus mengalami tekanan selama empat hari perdagangan pekan ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada perdagangan awal pekan, Senin (28/4/2022), saham GOTO ditutup merosot 3,53 persen atau 18 poin ke level Rp 328 per saham. Kemudian pada Selasa (26/4/2022), kembali ditutup di zona merah ke posisi Rp 310 atau anjlok 5,49 persen dari perdagangan hari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (27/4/2022), saham GOTO terjun 6,45 persen atau 20 poin ke posisi Rp 290 per saham. Pada hari Kamis (28/4/2022), saham GOTO masih mengalami tekanan.
Mengutip data RTI, saham GOTO melemah 6,12 persen atau 18 poin ke level Rp 272 per saham. Sepanjang perdagangan, saham GOTO bergerak pada rentang Rp 270 hinggw Rp 290 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 622,05 miliar.
Saham GOTO dalam 4 hari perdagangan telah kehilangan 68 poin, di mana harga perdana saham yang ditawarkan saat itu Rp 338 per saham. Nasib saham GOTO kini hampir sama dengan PT Bukalapak Tbk (BUKA).
Harga saham GOTO pada sesi I sempat jatuh hingga 7 persen, tepatnya turun 6,9 persen atau 20 poin di level Rp 270 per saham. Penurunan saham GOTO yang cukup dalam sudah terjadi sejak awal pekan ini. Diawali dari penurunan 3,5 persen di hari Senin, lalu 5,4 persen, dan 6,4 persen pada penutupan perdagangan Rabu.
Sebagai referensi, saat listing di BEI pada 11 April lalu, saham GOTO dilepas seharga Rp 338 per saham sebanyak 40,6 miliar lembar saham. Dari Initial Public Offering (IPO) tersebut, GOTO mengantongi dana segar sebesar Rp13,7 triliun.
Sejak melantai di BEI hingga kini, harga saham GOTO telah turun lebih dari 20 persen. (ATN)
Discussion about this post