ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) terus berpacu mempercepat pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) di arena sirkuit Mandalika.
Hingga pertengahan Februari 2021, progres pembangunan telah mencapai 58 persen. JKK sepanjang 4,31 km ini akan berfungsi sebagai venue pagelaran even balap MotoGP dan IndonesianGP.
“Kami optimis proyek ini rampung sesuai tenggat waktu dengan hasil final homologasi nanti dapat sesuai standar FIM (Federation Internationale de Motorcyclisme),” kata Bram Subiandoro, Managing Director The Mandalika, dikutip melalui keterangan pers, Minggu (28/2/2021).
Menurut Bram, perkembangan proyek JKK ini dilaporkan secara rutin kepada Dorna Sports oleh MGPA selaku penyelenggara event IndonesianGP.
Ia berharap proses homologasi pada pertengahan tahun ini dapat berjalan lancar sehingga balapan IndonesianGP dapat digelar tahun ini.
Homologasi adalah proses standar persetujuan atau sertifikasi dalam dunia balap yang meliputi standar kendaraan balap, lintasan, dan komponen-komponen lainnya yang telah ditentukan untuk penyelenggaraan balap.
“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan, kementerian/lembaga, komunitas, wisatawan, maupun masyarakat baik secara moral maupun moril dalam menyambut persiapan even IndonesianGP 2021. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Bram.
Kegiatan ground work, pemasangan pagar beton keliling JKK, dan timbunan tanah serta pekerjaan ground improvement sudah rampung pada akhir Januari 2021. Sementara kegiatan pembangunan saat ini antara lain persiapan Aspal AC-Base Track, pemasangan saluran Hauraton, pekerjaan Gravel Bed, Backfill Retaining Wall, penanaman rumput, dan pengaspalan service road sepanjang 1,8 km.
Proses pengaspalan untuk service road dilaksanakan dengan hati-hati dan presisi karena harus memiliki permukaan yang halus dan terjaga dari kerusakan.
Service road adalah jalan layanan yang berada di belakang garis pertama perlindungan sebagai pelayanan darurat yang difungsikan untuk mengakomodir sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan beserta para pembalap saat keluar dari lintasan.
Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pemasangan concrete barrier, yakni pagar pembatas di sepanjang lintasan untuk menjaga motor dan melindungi penonton jika terjadi kecelakaan.
Adapun total volume dari pagar pembatas ini adalah 9.903 m3 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Juni 2021.
Concrete barrier ini bermerk Geobrugg, yang alat cetaknya didatangkan dari Negara Swiss, Jerman, dan Vietnam. Akan tetapi, produksi dan pemasangannya diproses di Indonesia menggunakan beton lokal dengan ketentuan spesifikasi yang terstandarisasi oleh Federasi Otomotif Internasional yakni Federation Internationale de l’Automobile (FIA) dan Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM). (ATN)
Discussion about this post