ASIATODAY.ID, GRESIK – Indonesia tidak hanya menguasai kekayaan mineral Nikel, bahan baku baterai kendaraan listrik dunia, namun Indonesia juga menyimpan cadangan tembaga yang sangat besar. Bahkan, cadangan tembaga Indonesia ini masuk kategori tujuh besar dunia.
Merujuk data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), total cadangan bijih tembaga Indonesia mencapai 2,63 miliar ton dan sumber daya sebesar 15,08 miliar ton. Sementara logam tembaga memiliki cadangan 23,79 juta ton dan sumber daya 48,98 juta ton.
Provinsi dengan sumber daya tembaga terbesar ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Aceh, dan Papua.
“Negara kita Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar, sangat besar, masuk dalam kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia ini. Ini yang banyak kita tidak tahu,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).
Menurut Jokowi, potensi yang sangat besar ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah bagi ekonomi nasional.
“Jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, namun smelternya, hilirisasinya justru ada di negara lain. Ini tidak boleh terjadi. Seperti yang disampaikan Pak Menteri, ada di Spanyol, ada di Jepang, nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka,” ujar Jokowi.
Besarnya cadangan tembaga ini yang menjadi alasan smelter PT Freeport dibangun di Indonesia, tepatnya di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Hal ini merupakan kebijakan strategis pemerintah terkait dengan industri tambang tembaga setelah pemerintah menguasai 51% saham Freeport.
“Saat itu juga, kita mendorong agar Freeport bangun smelter di dalam negeri. Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini,” tegas Jokowi.
Presiden Jokowi berharap kehadiran smelter PT Freeport Indonesia ini dapat meningkatkan daya tarik investasi ke Indonesia.
“Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di KEK Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK Gresik ini, khusunya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini,” kata Jokowi.
Karena itu, lanjut Jokowi, pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi di Indonesia semakin baik. Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
“Kemudahan dan kepastian berusaha akan terus kita dukung. Kemudian ketersediaan SDM sesuai dengan kebutuhan industri. Juga nanti pemerintah provinsi, pemberintah kabupaten juga ikut mendukung agar KEK Gresik ini semakin maju dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi,” tandas Jokowi. (ATN)
Discussion about this post