ASIATODAY.ID, SHANGHAI – Shanghai Electric, produsen terkemuka di dunia untuk alat-alat pembangkit listrik, peralatan industri, serta penyedia layanan integrasi, baru saja menerbitkan Laporan Keuangan Semesteran pada 2020.
Dalam laporannya yang dikutip Sabtu (12/9/2020), pendapatan bruto tahunan Shanghai Electric pada 2020 naik 0,53 persen. Selain itu, jumlah order alat-alat energi, jasa integrasi, dan peralatan industri secara bersama-sama melonjak 40,75 persen, sementara jumlah order pembangkit listrik tenaga bayu melonjak 505,84 persen.
Untuk sektor digitalisasi Industri dan pengembangan smart city mengalami kenaikan 0,53 persen, pendapatan bruto meningkat hampir RMB 280 juta berkat besarnya jumlah order alat-alat energi, jasa integrasi, dan peralatan industri.
Pertumbuhan terbesar berasal dari order alat-alat energi, notabene melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode serupa pada 2019, menjadi RMB 52 miliar.
Untuk sektor-sektor penting lainnya, segmen peralatan industri membukukan nilai order baru senilai RMB 27 miliar, sementara, nilai order untuk jasa integrasi meningkat sebesar RMB 2 miliar dari Semester I-2019 sehingga nilai pesanan baru pada segmen ini tercatat hampir RMB 29 miliar.
Didukung pertumbuhan pesat pada segmen alat-alat energi sepanjang Semester I-2020, jumlah order baru untuk alat-alat energi baru (new energy) naik menjadi RMB 47 miliar.
Sebagian besar alat-alat ini digunakan untuk penyimpanan energi serta pembangkit listrik tenaga surya, bayu, dan biomassa. Jumlah order alat-alat tersebut mengambil porsi hampir 80 persen dari seluruh segmen alat-alat energi. Sementara, 20 persen lagi digunakan untuk pembangkit listrik konvensional, mulai tenaga batubara, gas alam, dan nuklir.
Dalam sektor energi baru, jumlah order untuk alat-alat pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) meningkat 505,84 persen secara tahunan. Lonjakan ini terjadi berkat terobosan teknologi dalam pengembangan dan produksi turbin angin operasional dengan kapasitas terbesar di China, turbin lepas pantai 8 MW-167, serta rencana Shanghai Electric yang ingin menggelar IPO untuk unit bisnisnya di sektor PLTB.
Di luar sektor ini, Shanghai Electric juga berfokus pada alat-alat pembangkit listrik tenaga nuklir, dan mencatatkan peningkatan jumlah order sebesar 244,8 persen sepanjang Semester I-2020. Sejumlah perkembangan ini mencerminkan fokus Shanghai Electric untuk menangkap peluang masif yang baru pada segmen energi terbarukan dan energi baru.
Selain energi terbarukan, Shanghai Electric juga merumuskan masa depan smart city. Setelah mengidentifikasi empat bidang teknik utama yang akan ditransformasikan, Shanghai Electric telah bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah lokal dan mitra-mitra lokal ternama guna mewujudkan smart city.
Dengan membangun kota, menyediakan solusi smart energy, menjalankan manufaktur dan transportasi, Shanghai Electric siap berperan penting dalam pengembangan smart city di Tiongkok pada masa depan.
Dengan fokus tersebut, sejumlah perkembangan dalam bidang smart manufacturing, transportasi dan layanan juga tercantum pada Laporan Keuangan Semesteran Shanghai Electric.
Jumlah order baru pada segmen rekayasa dan jasa smart transportation bertambah 3.716 persen hingga menjadi RMB 2,2 miliar. Terdiri atas empat bidang layanan digital: cloud, rantai pasok, e-commerce, dan smart contract, Shanghai Electric telah meluncurkan “Industrial Internet SEunicloud Platform” yang meraih penghargaan, serta ingin mempercepat evolusi dunia kerja dan mengubah industri energi. (AT Network)
Discussion about this post