ASIATODAY.ID, JAKARTA – Singapura akan membuka kunjungan wisatawan asal Taiwan mulai 18 Desember mendatang. Demikian diungkap oleh Otoritas Penerbangan Sipil (CAAS), Jumat (11/12/2020).
CAAS mengatakan para wisatawan dapat mengajukan Air Travel Pass (ATP) sekali masuk untuk datang Singapura mulai Jumat depan. Namun, mereka harus berada di Taiwan selama 14 hari berturut-turut sebelum keberangkatan.
Saat tiba, pengunjung akan menjalani tes Covid-19 polymerase chain reaction (PCR) dan jika hasilnya negatif, mereka akan diizinkan untuk beraktivitas di Singapura tanpa perintah tinggal di rumah.
Sebagai bagian dari proses contact tracing, wisatawan dari Taiwan harus mengunduh dan mendaftar aplikasi TraceTogether di perangkat seluler mereka sebelum memasuki Singapura dan tetap mengaktifkannya selama mereka tinggal.
Mereka tidak boleh menghapusnya selama 14 hari berturut-turut setelah meninggalkan Singapura. Mereka juga diharuskan menanggung sendiri biaya medis mereka terkait dengan Covid-19 saat berada di Singapura.
Sementara itu, Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan Taiwan adalah mitra yang sangat aman untuk melakukan pembukaan sepihak.
Dia mencontohkan beberapa minggu lalu, Taiwan secara sepihak mengurangi masa karantina untuk pendatang dengan urusan bisnis dari Singapura menjadi hanya lima hari. Wisatawan tersebut juga harus mematuhi rencana perjalanan terkontrol di Taiwan.
“Itu adalah aturan paling longgar yang mereka terapkan pada setiap pendatang dan yang mereka anggap Singapura sebagai negara dengan risiko terendah,” kata Mr Ong, seperti dikutip dari CNA, Jumat (11/12/2020).
Mulai 18 Desember, warga negara Singapura, penduduk tetap dan pemegang izin jangka panjang yang kembali dari Taiwan juga akan menjalani tes PCR pada saat kedatangan, ungkap CAAS dalam rilisnya.
Ini sebagai pengganti pemberitahuan tinggal di rumah selama 7 hari. Jika hasilnya negatif, mereka diperbolehkan beraktivitas di Singapura.
CAAS juga akan memperbarui petunjuk perjalanan untuk mengizinkan perjalanan ke Taiwan dan menyarankan wisatawan dari Singapura untuk memeriksa persyaratan masuk yang diberlakukan oleh Taiwan.
Saat ini, sebagian besar pelancong yang memasuki Taiwan harus menunjukkan hasil tes asam nukleat COVID-19 negatif yang dikeluarkan dalam waktu tiga hari setelah keberangkatan mereka.
Pengumuman pada hari Jumat ini diputuskan setelah Singapura sebelumnya mencabut pembatasan perbatasan untuk pelancong dari Australia, Brunei Darussalam, China, Selandia Baru dan Vietnam. (ATN)
Discussion about this post