ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Pemerintah Singapura akan melakukan uji coba pelonggaran perjalanan bisnis bagi para eksekutif senior.
Uji coba ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Pemerintah menyatakan, jumlah tiket akan dibatasi dan saat kembali ke Singapura para pemegang tiket harus mengisolasi diri sambil menunggu hasil tes swab. Singapura merupakan rumah bagi perusahaan global Asia.
Para eksekutif senior perusahaan telah lama mengandalkan konektivitas di Singapura. Sejak pandemi Covid-19, mereka tidak dapat melakukan perjalanan bisnis karena kebijakan pembatasan yang ketat.
“Idenya adalah untuk memungkinkan para eksekutif senior yang berbasis di Singapura, yang memiliki tanggung jawab regional atau internasional bisa lebih fleksibilitas untuk bepergian karena alasan pekerjaan mereka,” kata Kepala Gugus Tugas Penanganan Pandemi Virus Korona Singapura, Lawrence Wong, dikutip Reuters Kamis (24/9/2020).
Menurut Wong, para eksekutif senior yang melakukan perjalanan bisnis harus mematuhi kebijakan di negara yang mereka kunjungi. Selama beberapa minggu ke depan, pemerintah akan berupaya untuk melonggarkan beberapa pembatasan lainnya, termasuk mengizinkan perjalanan ke negara-negara yang dianggap aman.
Beberapa pelonggaran lain yaitu Singapura akan membuka bioskop dan memberikan izin bagi warga untuk menggelar pesta pernikahan mulai bulan depan. Namun jumlah kehadiran tamu dalam pesta pernikahan maupun pengunjung bioskop akan dibatasi.
Selain itu, pihak berwenang juga akan mengizinkan karyawan kembali bekerja di kantor dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat.
Singapura mencatat lebih dari 57 ribu kasus Covid-19. Sebagian besar kasus ditemukan di klaster pekerja migran yang tinggal di asrama. Beberapa dari mereka yang terinfeksi saat ini telah pulih. (ATN)
Discussion about this post