ASIATODAY.ID, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan telah mendapatkan kontrak baru dengan sejumlah pembeli liquefied natural gas (LNG) untuk produksi Badak LNG.
“SKK Migas saat ini telah memiliki kontrak dengan pembeli lain, yaitu Kyushu dan kesepakatan dengan Shell,” kata Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih, Rabu (16/9/2020).
Langkah SKK Migas mengikat kontrak baru ini lantaran salah satu kontrak ekspor LNG dari Kilang LNG Bontang yang dioperasikan Badak LNG ke konsorsium pembeli asal Jepang, Western Buyer (WBX) sebanyak 2 juta ton per tahun (MTPA) akan berakhir tahun ini.
Susana mengungkapkan, kontrak WBX memang akan berakhir di Desember 2020. “WBX kebetulan kontraknya habis dan mereka sudah over supply dengan LNG yang sudah berkontrak sebelumnya,” jelasnya.
Susana mengungkapkan, untuk kontrak dengan Kyushu berlaku untuk tahun 2021-2022 masing-masing sebanyak 2 kargo. Sementara kesepakatan dengan Shell untuk periode 2021-2025 dengan total 25 kargo.
Nantinya, Shell selaku trader akan memasarkan LNG ke sejumlah area sesuai area kontrak yakni Asia Timur dan Asia Tenggara. (ATN)
Discussion about this post