ASIATODAY.ID, JAKARTA – Agresi militer Israel ke jalur Gaza memantik gelombang protes dan solidaritas untuk Palestina di penjuru dunia.
Di Amerika Serikat (AS), aksi massa berlangsung di luar Konsulat Israel di Manhattan, New York.
Para pengunjuk rasa membentuk barikade sambil mengibarkan bendera Palestina berwarna merah, hitam, putih, dan hijau. Sementara itu, para pendukung Palestina sempat bentrok dengan pendukung Israel yang juga berunjuk rasa di sana.
Konfrontasi itu terjadi setelah Hamas melancarkan serangan misilnya ke kota Israel, yang memiliki sistem pertahanan anti-roket yang mencegat setidaknya beberapa senjata udara.
Tak hanya di Amerika Serikat, sebagian negara Eropa juga melakukan aksi solidaritas untuk Palestina. Di Jenewa, Swiss, para pendukung Palestina melakukan aksi solidaritas di depan gedung PBB.
“Tuntutannya meminta agar kekerasan dihentikan, dan mereka ingin agar Israel diboikot,” kata salah seorang warga negara Indonesia di Jenewa, Sonya Michaella.
Massa aksi solidaritas di Jenewa mencapai ratusan orang. “Mayoritas anak muda, tapi ada anak kecil dan orang tua juga,” imbuhnya.
Sejumlah aksi solidaritas untuk rakyat Palestina yang sedang dibombardir oleh Israel menggema di Eropa. Ribuan orang turun ke jalanan untuk menyeru pemimpin negaranya ikut andil pada pembebasan Palestina.
Akun Twitter Friends of Al Aqsa, sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di London mengungkapkan apresiasinya atas upaya membela Palestina dan menghentikan penyerangan kepada warga sipil.
“Luar biasa melihat ribuan orang turun untuk protes di London hari ini,” tulisnya.
Di Turki, aksi unjuk rasa juga terjadi. Pemerintah Turki yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan juga telah mengecam keras aksi kekerasan oleh Zionis di Masjid Al-Aqsa dan menyebut Israel sebagai negara teroris.
Beberapa pekan terakhir telah terjadi peningkatan tajam dalam ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki, terutama di Yerusalem Timur. Ini dilakukan karena penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.
Pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional ada Jumat lalu dengan menyerang jemaah di dalam Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata, dan granat setrum.
Total korban tewas dalam bentrokan tentara Israel dan Hamas di Jalur Gaza mencapai 40 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 35 warga Palestina dan lima warga Israel.
Dari total korban tewas di Palestina, 10 di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan di Israel tiga perempuan dan seorang anak dilaporkan meninggal akibat serangan roket. (ATN)
Discussion about this post