ASIATODAY.ID, COLOMBO – Sri Lanka menyambut kedatangan gelombang pertama wisatawan global pada Senin (28/12/2020). Wisatawan mancanegara tetap diterima di negeri itu meski komunitas global sedang dilanda kekhawatiran terhadap kemunculan varian baru virus corona (Covid-19) di Inggris dan Afrika Selatan.
Dilansir dari AFP, Selasa (29/12/20200, sebuah pesawat yang membawa 185 penumpang dari Ukraina mendarat di sebuah bandara di selatan ibu kota Sri Lanka. Bandara tersebut sudah lama tidak difungsikan akibat pandemi Covid-19.
Dalam kurang dari tiga bulan, jumlah kematian akibat Covid-19 di Sri Lanka telah bertambah dari 13 menjadi 191. Sementara jumlah infeksinya melonjak dari 3.300 menjadi lebih dari 41 ribu dalam periode sama.
Walau demikian, otoritas Sri Lanka berharap kedatangan 185 turis Ukraina ini akan menjadi penanda dimulainya kedatangan ribuan turis mancanegara. Sri Lanka adalah satu dari sejumlah negara yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pemasukan negara.
Para wisatawan asal Ukraina sebelumnya sudah diminta untuk membawa sertifikat bebas Covid-19 sebelum berangkat ke Sri Lanka. Saat tiba di Bandara Internasional Mattala Rajapaksa, mereka semua kembali menjalani tes Covid-19.
Selama berada di Sri Lanka, para turis asal Ukraina akan diminta untuk tetap berada di dalam hotel masing-masing.
Berbeda dengan Sri Lanka, sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara beramai-ramai melarang masuk warga negara asing di tengah kekhawatiran varian baru covid-19. Larangan masuk WNA dari semua negara ke Indonesia akan diberlakukan selama dua pekan mulai 1 Januari 2021. (ATN)
Discussion about this post