ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membukukan keuntungan bersih senilai USD87,65 juta atau sekitar Rp1,43 triliun pada 2019. Laba tersebut naik 3,66 persen dari capaian 2018 yang sebesar USD84,55 juta.
Dalam laporan keuangan perusahaan, Selasa (31/3/2020) laba Sritex didukung oleh peningkatan penjualan sebesar 14,56 persen dari USD1,03 miliar menjadi USD1,18 miliar.
Manajemen menyampaikan penjualan terbesar periode 2019 masih berasal ke penjualan luar negeri dengan porsi USD704,88 juta. Angka ini naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya USD623,66 juta. Sementara penjualan ke domestik pada 2019 hanya USD476,94 juta.
Sritex menjual hasil produksinya ke pasar Asia, Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Uni Emirat Arab, Afrika, serta Australia.
Kemudian perusahaan juga mencatat keuntungan dari selisih kurs yang mengalami peningkatan dari USD28,4 ribu menjadi USD73,81 ribu. Serta, pendapatan operasi pendapatan keuangan masing-masing USD38,21 juta dan USD1,37 juta.
Sementara untuk beban, perusahaan dengan kode emmiten SRIL ini mampu mengatur dan mengelola beban sehingga tidak menyusutkan laba perseroan.
Tercatat, beban pokok penjualan sebesar USD946,58 juta. Beban penjualan sebesar USD17,51 juta, beban adiministrasi sebesar USD39,17 juta dan beban keuangan USD82,3 juta.
Perusahaan juga mencatat kerugian penghapusan persediaan dan penghapusan aset teap masing-masing sebesar USD32,41 juta dan USD1,94 juta.
Terkait jumlah aset, manajemen menyampaikan total aset hingga 31 Desember 2019 sebesar USD1,55 miliar. Aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar USD966,58 juta dan ekuitas sebesar USD592,66 juta. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post