ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Standard Chartered bekerja sama dengan NTUC Enterprise dilaporkan siap untuk meluncurkan bank khusus digital keduanya di Asia.
Melansir Strait Times, Minggu (16/8/2020), bank yang berbasis di London itu akan memegang saham mayoritas dalam usaha baru itu, dengan sisanya dipegang oleh NTUC Enterprise.
NTUC Enterprise adalah entitas induk dan pemegang saham tunggal terbesar dari usaha sosial gerakan buruh, yang meliputi NTUC FairPrice, NTUC First Campus, NTUC Foodfare, Kopitiam, NTUC Health, NTUC Income, dan NTUC LearningHub.
Alex Twigg, salah satu pendiri perusahaan baru Australia, Judo Bank, telah dipekerjakan untuk bisnis tersebut, yang diberi nama kode “Proyek Phoenix”.
Standard Chartered mempercepat strategi digitalnya di Singapura untuk bersaing dengan pesaing lokal yang lebih besar seperti DBS Group dan lembaga keuangan non-bank, termasuk Grab, yang telah mengajukan salah satu lisensi digital negara tersebut.
Otoritas Moneter Singapura, regulator keuangan, akan membagikan lima lisensi digital kepada non-bank tahun ini.
Pembicaraan tentang inisiatif baru Standard Chartered dengan NTUC sedang berlangsung dan rencananya masih pada tahap awal.
Standard Chartered dan mitra lokalnya memperoleh lisensi bank khusus digital di Hong Kong tahun lalu. Bank yang dikenal sebagai Mox, itu belum beroperasi penuh. Standard juga memiliki beberapa bank digital di Afrika. (ATN)
Discussion about this post