ASIATODAY.ID, JAKARTA – Symphony Technology Group (STG) – perusahaan ekuitas swasta terkemuka yang berfokus pada sektor perangkat lunak, data dan analitik – meluncurkan Skyhigh Security untuk mengakomodasi peningkatan persyaratan keamanan komputasi awan (cloud) bagi perusahaan besar dan kecil.
Pendekatan ini bertujuan memperluas keamanan lebih dari sekadar akses data guna menjaga bagaimana data digunakan.
STG yang berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat (AS) pada awal tahun ini telah mengumumkan akan memecah McAfee Enterprise ke dalam dua organisasi yakni Trellix dan Skyhigh Security. Pemecahan ini bertujuan agar perusahaan lebih fokus kepada pasar yang lebih khusus yaitu Extended Detection and Response (XDE) dan Security Service Edge (SSE).
Pada saat itu, STG sekaligus mengumumkan bahwa Gee Rittenhouse – yang sebelumnya memimpin bisnis keamanan siber Cisco – bakal menjabat sebagai CEO bisnis SSE untuk membawa keahlian keamanan cloud yang lebih mendalam.
Managing Partner STG William Chisholm mengatakan, Skyhigh Security hadir sebagai perusahaan keamanan cloud khusus yang berfokus pada peningkatan bisnis ke depan dengan pendekatan keamanan data yang komprehensif dan terkonvergensi.
“Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam bisnis ini, yang mana merupakan salah satu pasar terpenting dalam keamanan siber, yaitu SSE,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).
Sementara itu, Rittenhouse menambahkan bahwa dengan sebagian besar data berada di cloud dan pengguna mengaksesnya dari mana saja, dibutuhkan sebuah pendekatan baru terhadap keamanan data.
“Skyhigh Security telah menciptakan sebuah platform keamanan yang komprehensif untuk mengamankan baik akses data maupun penggunaan data melalui kebijakan terpadu dan kesadaran data. Perusahaan saat ini dapat memiliki visibilitas dan kontrol penuh, serta mampu memantau dan mengurangi risiko keamanan dengan lancar, sehingga menciptakan biaya yang lebih rendah, mendorong efisiensi yang lebih besar, dan mampu mengikuti perkembangan inovasi yang cepat,” katanya.
Vice President IDC Frank Dickson mengungkapkan, perusahaan-perusahaan dunia saat ini berada di tengah persimpangan jalan dalam menavigasi tenaga kerja hybrid. Walaupun model kerja work from anywhere memberikan fleksibilitas dan kecepatan, hal tersebut juga dapat menjadi titik kerentanan keamanan, mengancam pertahanan dan membuka permukaan serangan baru di cloud.
“Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan solusi spesifik cloud terbaik di kelasnya yang menyederhanakan penerapan keamanan cloud untuk melindungi data di manapun,” jelasnya.
Sementara Chief Information Security Officer Legendary Entertainment Dan Meacham, menjelaskan melindungi cara data digunakan sama pentingnya dengan cara data diakses.
“Kita harus menerapkan pertahanan data-sentris yang kuat untuk memenuhi tuntutan terhadap bagaimana pekerjaan dilakukan saat ini. Pendekatan platform Skyhigh Security sepenuhnya terintegrasi dan mudah digunakan. Dengan fokus lebih dari 10 tahun dalam keamanan cloud, mereka merupakan pelopor di ruang SSE. Inovasi Skyhigh Security telah divalidasi baik oleh analis maupun pelanggan. Ini merupakan salah satu solusi SSE yang paling kuat dan unik di pasar saat ini,” paparnya. (ATN)
Discussion about this post