ASIATODAY.ID, HONG KONG – Taiwan telah mendirikan sebuah kantor khusus untuk menampung warga Hong Kong yang ingin melarikan diri dari kota semi-otonom tersebut.
Kantor dibentuk Taiwan usai China mengadopsi Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong pada Selasa kemarin.
Melansir Al Jazeera, kantor berita Taiwan-Hong Kong Services and Exchange Office itu didirikan di pusat kota Taipei pada Rabu 1 Juli 2020.
“Ini merupakan pencapaian penting pemerintah dalam mendukung demokrasi dan kebebasan di Hong Kong,” ujar menteri senior Taiwan, Chen Ming-tong.
Pendirian kantor oleh Taiwan ini bertepatan dengan peringatan 23 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China. Saat diserahkan dulu, China berjanji akan menerapkan prinsip “Satu Negara, Dua Sistem.”
Namun, UU Keamanan Nasional dikhawatirkan banyak pihak akan mengikis otonomi dan kebebasan di Hong Kong. China berkukuh UU tersebut justru didesain untuk menjamin kesejahteraan di Hong Kong.
Beijing juga berjanji prinsip “Satu Negara, Dua Sistem” akan tetap dijunjung tinggi meski UU Keamanan Nasional sudah diadopsi.
Taiwan dan Hong Kong selama ini dikenal sering menentang China, terutama mengenai status kenegaraan keduanya.
Mei lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menjadi pemimpin global pertama yang bertekad akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk menolong warga yang memilih meninggalkan Hong Kong.
Pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri Boris Johnson juga telah mengutarakan hal serupa, dan siap menampung sejumlah warga Hong Kong yang ingin angkat kaki dari kota semi-otonom tersebut. (ATN)
Discussion about this post