• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Taiwan Terancam, 2 Kelompok Kapal Induk AS Siaga Tempur di Laut China Selatan

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 24, 2022
in News
1 min read
0
3 Kapal Induk AS Sudah di ‘Pintu Gerbang’ Laut China Selatan

Tiga Kapal Induk Amerika Serikat. Dok USNavy

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, TAIPEI – Dua kelompok kapal induk Amerika Serikat (AS) memasuki Laut China Selatan untuk melakukan latihan tempur.

Departemen Pertahanan AS mengatakan pada Senin (24/1), pengerahan dua kapal induk tersebut untuk meyakinkan sekutunya Taiwan yang terancam sekaligus menunjukkan tekad untuk “menangkal pengaruh jahat”.

Laut China Selatan, jalur air yang disengketakan, adalah salah satu dari banyak wilayah ketegangan antara AS dan China, yang mengklaim sebagian besar perairan tersebut dan telah membangun pangkalan militer di pulau-pulau buatan di sana.

RelatedPosts

China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara

Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi

Hilang di Sungai Aare Swiss, Jejak Putra Ridwan Kamil Masih Misterius

Ulama Besar Indonesia Buya Syafii Maarif Tutup Usia

Kapal perang Angkatan Laut AS secara rutin berlayar di dekat pulau-pulau buatan itu untuk menantang klaim kedaulatan China, yang membuat marah Beijing.

Pentagon mengatakan, dua Grup Serang Kapal Induk Angkatan Laut AS, yang dipimpin oleh masing-masing kapal induk USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln, memulai operasi di Laut China Selatan pada Minggu (23/1).

Kelompok kapal induk akan melakukan latihan termasuk operasi perang anti-kapal selam, operasi perang udara, dan operasi larangan maritim untuk memperkuat kesiapan tempur.

Pentagon mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Latihan militer akan berlangsung sesuai dengan hukum internasional di perairan internasional, tanpa memberikan perincian.

“Operasi seperti ini memungkinkan kami untuk meningkatkan kemampuan tempur yang kredibel, meyakinkan sekutu dan mitra kami, dan menunjukkan tekad kami sebagai Angkatan Laut untuk memastikan stabilitas regional dan melawan pengaruh jahat,” kata Laksamana Muda J.T. Anderson, Komandan Grup Serang USS Abraham Lincoln, seperti dilansir Reuters.

Menurut Angkatan Laut AS, kedua kelompok kapal induk tersebut telah berlatih dengan Angkatan Laut Jepang pada Minggu (23/1) di Laut Filipina, sebuah wilayah yang mencakup perairan di sebelah Timur Taiwan.

Keberadaan dua kelompok kapal induk AS itu bertepatan dengan Taiwan yang melaporkan serangan terbaru oleh Angkatan Udara China ke zona identifikasi pertahanan udara di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagian Utara Laut China Selatan. (ATN)

Tags: Indo PasifikLaut China Selatan
Previous Post

Mitigasi Tsunami, 3.000 Pohon Cemara Ditanam di Pesisir Selatan

Next Post

GNI Mulai Ekspor Produk Nikel Senilai USD23 Juta dari Morowali ke China

Related Posts

PM Singapura Soroti Potensi Perlombaan Senjata Nuklir di Asia
News

PM Singapura Soroti Potensi Perlombaan Senjata Nuklir di Asia

May 26, 2022
World Bank Desak China Pangkas Utang Negara Miskin
News

China Siap ‘Ikat’ 10 Negara Pasifik

May 26, 2022
Militer China Mulai Simulasi Penyerbuan Pantai di Dekat Taiwan
News

Peringatan untuk AS, China Latihan Militer di Dekat Taiwan

May 26, 2022
Auto Draft
News

Militer Rusia dan China Latihan Bersama di Kawasan Asia Pasifik

May 25, 2022
Indonesia Sambut Terbuka Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF)
News

Indonesia Sambut Terbuka Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF)

May 24, 2022
Auto Draft
News

Lawan Pengaruh China, Biden Gandeng 12 Negara dalam Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik

May 24, 2022
Next Post
Presiden Jokowi Apresiasi PT GNI Bangun Smelter Nikel

GNI Mulai Ekspor Produk Nikel Senilai USD23 Juta dari Morowali ke China

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
  • World Surf League 2022 Digelar di G-Land Banyuwangi
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian