ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) berhasil menggandeng investor untuk mendanai 25 startup Indonesia senilai US$399 juta atau setara Rp6,19 triliun.
Gelontoran dana segar tersebut akan disalurkan melalui anak usahanya MDI Ventures.
Menurut Direktur utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, proses pendanaan tersebut sudah dimulai sejak Juli 2022, saat Telkom Group mempertemukan ratusan startup nasional dengan jajaran investor, baik lokal maupun internasional, dari berbagai belahan dunia.
Rencananya, dana senilai Rp6,19 triliun itu akan digunakan untuk pendanaan seri lanjutan (A-C), sementara sisanya merupakan pendanaan tahap awal.
“Pendanaan investasi tersebut sengaja dilakukan Telkom sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan ekonomi digital di Indonesia,” kata Ririek dalam keterangan resmi, Sabtu (19/11/2022).
Ririek menjelaskan, pendanaan yang besar tersebut menunjukkan bahwa para investor memiliki kepercayaan tinggi terhadap iklim dan perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Selain itu, startup dalam negeri juga dipercaya memiliki daya saing global dan potensi pasar yang kuat.
“Kami percaya bahwa Telkom memiliki peran sebagai salah satu tulang punggung digitalisasi Indonesia. Oleh karena itu, kami terus bersikap proaktif dalam membaca potensi pasar dan menilik berbagai peluang untuk melakukan ekspansi bisnis, ” jelasnya.
Selain Telkom, tren pendanaan startup juga dilakukan beberapa emiten, yaitu ASII. Astra Interational telah mengucurkan dana kepada tiga perusahaan startup sinilai US$335 juta.
Rincian investasi tersebut yaitu Gojek sebesar US$250 juta, Sayubox sebesar USD50 juta dan Halodoc senilai US$35 juta. Kemudian emiten dengan kode saham EMTK yang telah menyuntikkan dana sebesar Rp3,08 triliun kepada PT Grab Teknologi Indonesia.
EMTK juga menjadi pemegang saham langsung BUKA dan pemegang saham tidak langsung penyedia aplikasi dompet digital DANA, PT Elang Andalan Nusantara.
Sinar Mas Grup melalui DSSA juga menyuntik penyedia layanan DANA tersebut. Selain itu Sinar Mas juga membentuk unit bisnis investasi bernama Living Lab Ventures yang akan mendanai startup potensial.
Emiten Saratoga juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan perusahaan e-commerce, Sirclo senilai US$36 juta. Selain itu Saratoga juga ikut andil dalam IPO Provident Acquisition Corp., sebuat special purpose acquisition company (SPAC). (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post