• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Thai Airways Tumbang, 34 Pesawatnya Dijual

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 6, 2020
in Business
2 min read
0
Thai Airways Tumbang, 34 Pesawatnya Dijual

Thai Airways. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
61 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Maskapai  Thailand, Thai Airways International Pcl.,diambang kebangkrutan akibat pandemi global Covid-19.

Saat ini, Thai Airways sedang mencari calon pembeli 34 armadanya yang terdiri dari pesawat Boeing dan Airbus.

Penjualan pesawat tersebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi utang senilai USD11,4 miliar atau 350 miliar baht.

RelatedPosts

Industri Otomotif di Asia Tenggara Kian Bergairah

Efek Covid-19, UMKM Indonesia Paling Terpukul di Asia Tenggara

Ditopang Asing dan UMKM, Realisasi Investasi di Surabaya Tembus Rp64 Triliun

Imbas Cuaca Ekstrem, Sewa Kapal Kargo LNG di Asia Melejit

Indonesia Luncurkan Pabrik Tempe dan Pojok Kopi di Shanghai, China

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (6/11/2020), Thai Airways menyatakan calon pembeli yang berminat memiliki waktu hingga 13 November 2020 untuk mengajukan penawaran mereka dan penjualan akan dilakukan di bawah rencana reorganisasi bisnis yang disetujui oleh pengadilan pada September lalu.

Thai Airways seperti diketahui dalam proses restrukturisasi setelah pandemi Covid-19 memukul industri penerbangan global.

Maskapai penerbangan murah Nok Airlines Pcl, yang 13 persen sahamnya digenggam oleh Thai Airways, juga telah mendapatkan persetujuan untuk memproses restrukturisasi pada minggu ini setelah bisnisnya terpuruk akibat penurunan penerbangan dan jumlah penumpang.

Penjualan pesawat menjadi bagian dari reorganisasi bisnis Thai Airways, dimana maskapai ini perlu mengurangi jumlah armada agar sesuai dengan rute dan memenuhi efisiensi yang diperlukan dalam menekan beban biaya.

“Penjualan pesawat ini akan membutuhkan persetujuan dari pihak terkait dan pengadilan,” kata Manajemen Thai Airways.

Bisnis Kuliner

Untuk mempertahankan lini bisnis aelama masa pandemi Covid-19, Thai Airways merambah bisnis kuliner di luar katering penerbangan.

Gorengan yang dijual Thai Airways cukup populer dikalangan masyarakat Thailand, khususnya di Bangkok. Perusahaan ini memanfaatkan aset kateringnya untuk memproduksi gorengan yang diberi nama Patong-go tersebut.

Untuk penjualannya, selain menyewa tempat di berbagai lokasi strategis, Thai Airways juga memanfaatkan aset-aset propertinya seperti kantor di berbagai sudut kota untuk lokasi berjualan.

Orang-orang rela mengantre untuk membeli Patong-go sejak dibuka mulai pagi hari.

Dikutip dari Bangkok Post, setiap kotak dijual seharga 50 baht (Rp 23.600) yang berisi tiga gorengan dan sebungkus saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan telur custard.

Beberapa lokasi penjualannya antara lain toko roti Puff & Pie di pasar Or Tor Kor, di kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa, gedung Thai Catering di distrik Don Muang, serta kantor cabang Thai Airways di Silom.

Thai Airways tak hanya menjual gorengan, lini bisnis kateringnya juga dimanfaatkan untuk menjual roti. Perusahaan juga menyulap restoran menjadi kabin pesawat kelas satu. Untuk membangun suasana, restoran itu dilengkapi dengan kursi yang nyaman dan awak kabin yang perhatian. (ATN)

Tags: Industri PenerbanganMaskapai AsiaThai AirwaysThailand
Previous Post

China Tutup Pintu Masuk Bagi Warga Inggris dan Belgia

Next Post

Efek Covid-19, Garuda Indonesia Rugi Rp15,3 Triliun di Kuartal III 2020

Related Posts

Turnamen Badminton World Tour Asia di Thailand Digelar Tanpa Penonton
Event

Turnamen Badminton World Tour Asia di Thailand Digelar Tanpa Penonton

January 6, 2021
Presiden Jokowi Sahkan Perjanjian Penerbangan Indonesia-Turki
Business

20 Maskapai Penerbangan Teraman di Dunia untuk 2021

January 6, 2021
Thailand Laporkan Kasus Pertama Penularan Covid-19 dari Mayat
News

Ekonomi Thailand Diproyeksi Terpukul Berat Tahun ini

January 3, 2021
Dampak Perang Dagang, Investor Bidik Thailand
Travel

Thailand Perpanjang Masa Liburan Demi Hidupkan Pariwisata Domestik

January 2, 2021
GELIAT PARIWISATA ASEAN: Thailand Rilis Wisata Perjodohan Bagi Para Jomblo
Travel

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Thailand Rilis Wisata Perjodohan Bagi Para Jomblo

December 25, 2020
Japan Airlines Beri Penghargaan Bagi Turis yang tidak Makan di Pesawat
Travel

Japan Airlines Beri Penghargaan Bagi Turis yang tidak Makan di Pesawat

December 12, 2020
Next Post
Krisis Manajemen Internal, Garuda Hentikan Sementara Penerbangan Jakarta-Eropa

Efek Covid-19, Garuda Indonesia Rugi Rp15,3 Triliun di Kuartal III 2020

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
  • Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
  • AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
  • Potensi Spionase, AS akan Cegah China Dominasi Ruang Internet Global
  • Indonesia Gandeng Bureau International des Expositions Gelar Pelatihan Expo
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.