• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Tiga Smelter Nikel di Indonesia Ditargetkan Operasi Tahun ini

Hingga 2020, Tercatat 19 Smelter Telah Beroperasi

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 15, 2021
in Business
1 min read
0
Indonesia Mulai Garap Rare Earth, Perkuat Industri Pertahanan

Smelter mineral tambang. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus berpacu memperkuat hilirisasi mineral dengan membangun fasilitas pemurnian (smelter).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan, tahun ini empat smelter akan beroperasi. Dari empat smelter tersebut, tiga smelter nikel dan satu smelter timbal.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, sampai dengan 2020, tercatat 19 smelter yang sudah beroperasi. Pembangunan smelter ini ditargetkan terus meningkat hingga mencapai total 53 smelter pada 2024.

RelatedPosts

SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun

ASEAN Sepakat Bergerak Bersama Pulihkan Ekonomi Kawasan

ICDX-ICH dan Pelaku Industri Kripto Bangun Sinergi untuk Mitigasi Resiko Perdagangan

Atasi Impor Pakan, Indonesia Kembangkan Fotobioreaktor untuk Produksi Mikroalga

Investasi USD2 Juta, Linde Bangun Pabrik Nitrogen Gas di Jawa Barat

“Target kita, pada 2021 akan bertambah menjadi 23 smelter dan terus naik 28 smelter pada 2022 dan puncaknya 53 smelter pada 2024. Nilai investasi pada 2021 akan tercapai USD2,2 miliar,” kata Ridwan dalam konferensi pers, Jumat (15/1/2021).

Dikatakan, pembangunan smelter mengalami pergeseran dari rencana semula akibat pandemi Covid-19.

Meski demikian, Ridwan menegaskan bahwa target penyelesaian pembangunan smelter tidak mengalami perubahan. Semua proyek smelter yang telah direncanakan harus terbangun dan beroperasi pada akhir 2023.

“Smelter-smelter ini dibangun sebagai tindak lanjut kewajiban undang-undang. Jika sebelumnya Indonesia masih mengekspor mineral mentah, saat ini sudah tidak dibolehkan. Semua mineral harus diolah dan dimurnikan dalam negeri sesuai amanat undang-undang dan pemerintah berusaha keras untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menambahkan dari empat smelter yang ditargetkan beroperasi tahun ini, tiga smelter nikel dibangun oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. di Tanjung Buli, Maluku Utara, PT CMMI di Cikande, dan PT SNI di Cilegon. Sementara, smelter timbal dibangun oleh PT Kapuas Prima Coal.

Sampai dengan 2020, realisasi jumlah smelter yang beroperasi mencapai 19 unit yang terdiri atas 13 smelter nikel, 2 smelter bauksit, 1 smelter besi, 2 smelter tembaga dan 1 smelter mangan. (ATN)

Tags: Hilirisasi NikelIndustri SmelterInvestasi smelterNikelSmelter FeronikelTambang Nikel
Previous Post

Sultra Ekspor 48 Ton Biji Mete ke Vietnam

Next Post

Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Related Posts

Garap Nikel, Harum Energy Investasi Rp338 Miliar di Perusahaan Australia
Korporasi

Harum Energy Akuisisi Smelter Nikel Senilai Rp960,40 Miliar

February 23, 2021
Presiden Jokowi Didesak Batalkan Rencana Percepatan Larangan Eskpor Bijih Nikel
Korporasi

PP Presisi (PPRE) Ekspansi ke Bisnis Jasa Pertambangan Nikel

February 20, 2021
Smelter Nikel IWIP Dipersiapkan Jadi Percontohan di Indonesia
Business

Smelter Nikel IWIP Dipersiapkan Jadi Percontohan di Indonesia

February 18, 2021
Potensi Menjanjikan, Hilirisasi Tambang Timah di Indonesia Masih Rendah
Business

Saatnya Indonesia Hilirisasi Timah, Bahan Baku Industri Baterai Kendaraan Listrik

February 16, 2021
Potensi Capai 1 Miliar Ton, Komisi VII Dorong Perbaikan Tata Kelola Tambang di Sultra
Business

Indonesia dan Uni Eropa Gagal Capai Titik Temu di WTO Soal Nikel

February 14, 2021
Indonesia Kendalikan 30 Persen Kebutuhan Nikel Global
Business

Pemerintah Indonesia Diminta Berikan Insentif untuk Hilirisasi Nikel

February 11, 2021
Next Post
Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia-Denmark Luncurkan Katalog Teknologi Baru Sektor Ketenagalistrikan
  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.