ASIATODAY.ID, BEIJING – Ditengah pandemi wabah coronavirus (Covid-19), sekelompok pendaki dari Tiongkok memulai ekspedisi pendakian gunung Everest. Sejak mewabahnya virus tersebut, Everest di sisi Tiongkok ditutup bagi semua pendaki asing.
Melansir BBC, Sabtu (4/4/2020), Menurut pihak penyelenggara pendakian, hanya pendaki asal Tiongkok yang diizinkan mendaki Everest sepanjang musim semi tahun ini. Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang dapat didaki dari sisi Tiongkok maupun Nepal.
Tiongkok telah menutup Everest, sementara Nepal membatalkan semua ekspedisi sebagai bentuk respons terhadap pandemi covid-19.
Covid-19 pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir Desember 2019. Sekitar 3.300 orang di Tiongkok tewas akibat terjangkit virus tersebut, yang kini telah menyebar di lebih dari 190 negara.
Operator pendakian yang bekerja sama dengan Asosiasi Pendakian Gunung Tiongkok Tibet (CTMA) memprediksi bahwa sekelompok pendaki yang memulai ekspedisi Everest sudah tiba di sebuah kamp dengan ketinggian 6.450 meter pada Jumat 3 April.
CTMA belum dapat berkomentar mengenai pendakian terbaru ini, yang berlangsung saat dunia sedang kewalahan menangani pandemi covid-19.
Jika kelompok ekspedisi kali ini dapat mencapai puncak Everest, maka akan menjadi suatu peristiwa langka karena semuanya adalah warga Tiongkok.
“Pada musim semi 1960, hanya warga Tiongkok yang dapat mencapai puncak (Everest). Warga India pernah mencobanya, tapi gagal,” kata Richard Salisbury dari Himalayan Database, sebuah organisasi yang mencatat semua ekspedisi di wilayah Himalaya.
Sementara itu, sejumlah operator ekspedisi pendakian Barat mengatakan bahwa Tiongkok telah melarang mereka untuk mendaki musim ini karena khawatir akan memicu gelombang baru penularan covid-19. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post