ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan baja dan nikel China, Tsingshan Holding Group dilaporkkan akan menjual asetnya yang berada di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, senilai US$ 4 miliar atau setara Rp58 triliun.
Aset itu berupa pabrik baja tahan karat dan besi kasar nikel.
“Alasan penjualan itu karena Direktur Tsingshan, Xiang Guangda, telah ‘memikirkan kembali’ masa depan perusahaannya dalam waktu singkat ketika dia menghadapi kerugian mark-to-market miliaran dolar,” demikian laporan Bloomberg, dikutip Kamis (18/8/2022).
Rencanany, perusahaan itu akan menjual aset itu kepada Badan Usaha Milik Negara China, Baowu Steel Group.
Laporan Reuters, seorang pejabat Tsingshan mengatakan diskusi masih dilakukan oleh kedua belah pihak. Dua sumber lain di Baowu pun ikut mengiyakan hal tersebut dengan mengatakan penjualan ini sebagai bagian dari ekspansi perusahaan itu di Asia Tenggara dan juga industri nikel.
“Tata letak kami di industri nikel sangat terbatas, dan sekarang sudah terlambat untuk membeli sumber daya dan menginvestasikan sejumlah besar uang untuk membangun pabrik,” kata sumber kedua di Baowu dikutip Kamis, (18/8/2022).
“Tsingshan memiliki niat untuk menjual sebagian aset mereka, dan membangun hubungan baik dengan perusahaan milik negara. Kedua belah pihak tertarik untuk mendapatkan kesepakatan,” tambah sumber itu. (ATN)
Discussion about this post