ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Mandiri atau Mandiri Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun per Desember 2019 atau naik 110,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini buah dari strategi perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi digital.
“Alhamdullilah, kami bersyukur atas semua pencapaian selama 2019. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders khususnya nasabah atas dukungan dan kepercayaannya kepada Mandiri Syariah,” terang Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima Jumat (21/2/2020).
Sementara penyaluran pembiayaan Mandiri Syariah tumbuh 11,50 persen dari semula Rp67,75 triliun per Desember 2018 menjadi Rp75,54 triliun per Desember 2019. Pembiayaan segmen konsumer meliputi pembiayaan kendaraan berkah, griya berkah, pensiun berkah dan mitraguna berkah.
Dari seluruh produk tersebut, kendaraan berkah mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 84,53 persen dari Rp1,54 triliun per Desember 2018 menjadi Rp2,85 triliun per Desember 2019.
Toni EB Subari menyampaikan pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF Net sebesar 56 basis point (bp) dari 1,56 persen per Desember 2018 menjadi 1,00 persen per Desember 2019.
“Sementara NPF Gross turun 84 bp dari 3,28 persen di Desember 2019 menjadi 2,4 persen per Desember 2019,” jelasnya.
Di sisi lain, Mandiri Syariah mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sampai dengan Desember 2019 tumbuh 14,10 persen dari Rp87,47 triliun per Desember 2018 menjadi Rp99,81 triliun pada Desember 2019. Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai 54,38 persen.
“Pertumbuhan low cost fund tersebut ditopang oleh tabungan yang naik 13,49 persen dari semula Rp35,07 triliun per posisi Desember 2018 menjadi Rp39,80 triliun per posisi Desember 2019,” terang Direktur Finance Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho.
Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir Desember 2019 mencapai Rp112,29 triliun atau naik 14,19 persen dari Desember 2018 yang sebesar Rp98,34 triliun. Atas pencapaian seluruh indikator bisnis, Mandiri Syariah mencatatkan kenaikan signifikan pada rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) di level 15,65 persen per Desember 2019. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post