ASIATODAY.ID, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Japan International Research Center for Agricultural Sciencis (JIRCAS) menjalin kerja sama riset untuk konservasi hutan Indonesia.
Dalam kerja sama ini, selain menerakan teknologi terbaru, kedua pihak juga akan melakukan kajian mendalam dalam pengembangan dan pemanfaatan hutan di Indonesia.
“Dalam riset ini nantinya akan dipilih tanaman yang mampu beradaptasi, sehingga nantinya dapat memperbaiki hutan Indonesia,” jelas Pimpinan SATREPS Project dari Jepang, Prof Naoki Tani di Yogyakarta, Senin (3/9/2022).
Riset yang akan dilakukan juga untuk mendapatkan benih baru yang lebih unggul agar dapat ditanam di hutan Indonesia, sehingga jika hasil dari benih itu ditebang maka dapat dijual ke beberapa negara maju.
“Dari pemilihan benih akan dilakukan juga pemilihan klon terbaik untuk memperbanyak dan memperluas gen,” lanjutnya.
Kultur jaringan dipilih sebagai teknik yang nantinya digunakan dari tanaman unggulan.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama Indonesia dengan Jepang ini, terutama dalam bidang pengelolaan hutan dan mitigasi perubahan iklim, juga dapat dijadikan sebagai peningkatan kualitas penelitian serta pengelolaan hutan tropis di Indonesia.
Kemudian, selain untuk hutan itu sendiri, kerja sama yang dilakukan juga dapat memberikan dampak yang lebih luas, seperti untuk perekonomian masyarakat Indonesia, dengan memberdayakan masyarakat, serta memberikan penyuluhan tentang ilmu dan teknologi kehutanan, untuk dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Hasil dari kerja sama yang dilakukan, selain memiliki dampak untuk memenuhi kebutuhan kayu di Indonesia, dapat juga digunakan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mengelola dan memanfaatkan hasil hutan,” jelasnya.
Dasar dilakukan kerja sama ini karena melihat bahwa hutan hujan tropis di Indonesia memiliki banyak spesies. Namun keragaman genetik hayati yang ada berakibat pada penurunan produksi kayu dari hutan.
Selain itu iklim juga memiliki peranan penting, di mana iklim dapat mempengaruhi produktivitas dan dapat menyebabkan serangan hama. Maka diperlukan pengelolaan untuk dapat meningkatkan kelestarian hutan di Indonesia. (ATN)
Discussion about this post