ASIATODAY.ID, RIYADH – Pemerintah Arab Saudi melanjutkan pembukaan kembali ibadah umrah dengan meningkatkan kapasitas maksimal jemaah menjadi 75 persen pada akhir pekan ini.
Melansir kantor berita Saudi Press Agency pada Minggu (18/10/2020), peningkatan kapasitas ini menandai masuknya fase kedua ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19.
“Fase kedua memungkinkan jemaah untuk beribadah di Masjid Agung dan juga Masjid Nabawi di Madinah. Jemaah juga boleh salat di Rawdah Mubarak Rasul,” tulis laporan di SPA.
Menurut rencana yang telah dirancang otoritas Arab Saudi, fase kedua umrah menerima total 15 ribu jemaah, atau sekitar 75 persen dari kapasitas yang dibolehkan di bawah protokol kesehatan covid-19.
“Masing-masing grup jemaah hanya mendapat waktu tiga jam untuk menyelesaikan semua ritual umrah,” sebut SPA.
Warga lokal dan warga asing yang sudah berada di Arab Saudi diizinkan melakukan Umrah. Dalam fase pertama, kapasitas Masjid Agung di Makkah hanya boleh diisi maksimal 30 persen atau 6.000 orang per hari.
Sebelumnya, SPA melaporkan bahwa barikade di sekitar Kakbah dan batu Hajar Aswad akan tetap dipasang. Jemaah Umrah dilarang memegang atau bahkan sekadar mendekati Kakbah, yang merupakan bagian dari kebijakan pembatasan Covid-19.
Masjidil Haram, tempat Kakbah berdiri, akan disemprot disinfektan sebanyak 10 kali dalam sehari. Otoritas Saudi telah menyiapkan ruangan karantina untuk mengantisipasi adanya jemaah Umrah yang memperlihatkan gejala-gejala covid-19.
Untuk jemaah internasional, umrah baru akan dibuka Arab Saudi pada 1 November mendatang. (ATN)
Discussion about this post