ASIATODAY.ID, TAIPEI – Uni Eropa menyatakan siap memperkuat dan memperluas hubungan kerja sama dengan Taiwan.
Hal itu terungkap dalam Dialog Perdagangan antara Taiwan dan Uni Eropa ke-32 yang digelar secara virtual pada tanggal 16 Desember yang lalu. Dialog dipimpin oleh Wakil Menteri Perekonomian, Chen Chern-chyi, bersama Wakil Direktur Jenderal Perdagangan Uni Eropa, Helena König.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas isu seputar perkembangan lingkungan strategi perdagangan global dan bilateral, Sanitary and Phytosanitary (SPS), Technical Barriers to Trade (TBT), perlindungan hak kekayaan intelektual, investasi, obat-obatan dan peralatan medis.
Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak juga membahas tentang peran dan kontribusi yang bisa diberikan oleh para pengusaha Eropa dalam mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga angin di Taiwan.
Wakil Menteri Perekonomian, Chen Chern-chyi menjelaskan Uni Eropa telah mengemukakan keinginan untuk bekerja sama di bidang dana pemulihan ekonomi yang mengarah pada transformasi digital dan ekonomi hijau.
“Taiwan dan Uni Eropa telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang dalam bidang-bidang tersebut, yang juga merupakan bidang kerja sama potensial untuk terus dilaksanakan. Taiwan dan Uni Eropa sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi. Selain itu, Taiwan memiliki kemampuan manufaktur yang fleksibel, dan kemampuan untuk berinovasi. Hal tersebut menjadikan Taiwan sebagai mitra terbaik Uni Eropa dalam membentuk otonomi strategis terbuka (open strategic autonomy),” jelasnya dikutip dari MOFA, Senin (21/12/2020).
Helena König menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan dialog kali ini, serta menjelaskan bahwa kegiatan pertemuan kelompok kecil dan seminar antara Taiwan dan Uni Eropa juga telah membantu pelaksanaan pertukaran bilateral.
Helena König menyatakan Uni Eropa berkeinginan untuk terus memperdalam hubungan kerja sama dengan Taiwan.
Pihak Uni Eropa juga menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama antara Taiwan dan Uni Eropa terus meningkat. Selain pelaksanaan dialog perdagangan, Taiwan-UE juga secara rutin menggelar pertemuan tingkat menteri untuk membahas isu-isu dalam bidang industri dan ekonomi digital.
Pada tanggal 22 September tahun ini, Kantor Perwakilan Uni Eropa bersama Kementerian Perekonomian (MOEA) dan Kementerian Luar Negeri (MOFA) telah melaksanakan pertemuan perdana Forum Investasi Eropa, untuk mempererat keterhubungan investasi antara Taiwan dan UE.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat jelas terlihat bahwa wabah Covid-19 tidak berdampak pada keinginan kedua belah pihak untuk memperkuat dan memperluas hubungan kerja sama.
Dalam dialog kali ini Taiwan mengucapkan terima kasih kepada Uni Eropa atas dukungan yang telah diberikan sehingga Taiwan dapat bergabung dalam keanggotaan International Cooperation on Cosmetics Regulation (ICCR).
Taiwan telah berpartisipasi dalam ICCR sebagai pengamat sejak tahun 2016, dan sejak saat itu Taiwan terus menjalin komunikasi dan pertemuan dengan Uni Eropa melalui kelompok kecil bidang farmasi dan obat-obatan.
Dalam pertemuan ICCR tahun ini, Uni Eropa bertindak sebagai ketua, dan dalam pertemuan tahunan ke-14, Uni Eropa secara resmi mengumumkan keikutsertaan Taiwan dalam ICCR sebagai anggota.
Uni Eropa adalah mitra perdagangan terbesar kelima bagi Taiwan. Pada periode bulan Januari hingga November 2020, nilai perdagangan Taiwan-UE mencapai US$ 46,2 miliar. Di bidang investasi, Uni Eropa adalah sumber investasi terbesar bagi Taiwan, terutama untuk bidang pembangunan pembangkit listrik tenaga angin. Hingga bulan Oktober 2020, nilai investasi Uni Eropa di Taiwan telah mencapai US$ 48,5 miliar. (AT Network)
Discussion about this post