ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan PBB untuk anak United Nations Children’s Fund (UNICEF), meluncurkan langkah-langkah pencegahan wabah virus corona atau Covid-19 di lingkungan sekolah, khususnya di Indonesia.
Menurut Nugroho Indera W, Education Specialist dari Unicef, ada sejumlah langkah preventif untuk mencegah penularan corona;
Pertama, sekolah perlu melakukan pembatasan pengunjung di sekolah. Dengan begitu potensi masuknya virus di lingkungan sekolah bisa difilter.
Kedua, sekolah perlu melakukan pembatasan aktivitas pendidik dan tenaga kependidikan di luar sekolah. Hal ini penting dilakukan guna menjamin kondisi fisik tenaga pendidik dan meminimalisir potensi tenaga pendidik terpapar virus corona.
Ketiga, sekolah harus menunda kegiatan kelompok besar dan kunjungan ke luar sekolah, seperti kunjungan wisata atau study tour ke museum.
“Kegiatan semacam ini sangat rawan sebab anak sekolah berpotensi bertemu dengan rombongan lain. Penting untuk diminimalisir guna mengurangi peluang kontak langsung,” jelas Nugroho di kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Senin (9/3/2020).
Keempat, sekolah perlu memberikan cuti absen bagi semua pendidik, tenaga pendidikan, dan peserta didik yang kembali dari luar negeri dan daerah itu terdampak virus Covid-19, seperti dari Korea Selatan atau Italia.
Kelima, cuti absen yang sama juga harus diberlakukan bagi semua anak dengan anggota keluarga suspek maupun dalam pemantauan Covid-19 yang sedang dalam karantina.
Keenam, mekanisme pemeriksaan suhu dan pemeriksaan kesehatan harus rutin dilakukan setiap hari untuk memastikan kondisi fisik peserta didik dan tenaga didik.
Ketujuh, sekolah perlu menyarankan kepada pendidik, tenaga kependidikan, keluarga peserta didik untuk menunda semua perjalanan ke negara-negara terdampak virus Covid-19.
Kedelapan, memastikan kebersihan lingkungan dengan baik.
“Poin ini merupakan yang paling penting,” tandasnya. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post