ASIATODAY.ID, DANANG – Pemerintah Vietnam mengambil langkah tegas dengan menerapkan kembali kebijakan menjaga jarak sosial (social distancing) pada Minggu 26 Juli 2020.
Kebijakan ini diambil usai dua kasus lokal Covid-19 terdeteksi di kota Danang. Dua kasus itu muncul usai Vietnam mencatat nol infeksi lokal Covid-19 selama lebih kurang tiga bulan.
Vietnam kembali waspada usai pemerintah mengonfirmasi kemunculan infeksi lokal perdana Covid-19 sejak April pada Sabtu kemarin. Satu kasus lainnya dikonfirmasi muncul pada Minggu ini. Dua-duanya muncul di Danang, kota yang sering dikunjungi wisatawan.
Otoritas Vietnam tidak menyampaikan detail lebih lanjut mengenai kedua infeksi tersebut, mengenai apakah keduanya saling terkait atau tidak.
Melansir The Straits Times, Vietnam mengatakan aturan social distancing di kota Danang akan terus diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Danang juga akan berhenti menerima kedatangan turis selama 14 hari, sementara semua acara keagamaan, olahraga, dan budaya di kota tersebut dihentikan sementara.
Mengenakan masker di ruang publik kini merupakan kewajiban bagi semua orang di kota Danang. Otoritas setempat juga melarang segala bentuk perkumpulan yang melibatkan lebih dari 30 orang.
Munculnya dua kasus lokal Covid-19 terjadi saat Vietnam berupaya memulihkan perekonomian dan penerbangan internasional. Di tengah kewaspadaan tinggi, otoritas Vietnam mengawasi secara ketat kedatangan semua warga asing.
Dalam beberapa hari terakhir, otoritas Vietnam dikabarkan telah mendeteksi puluhan migran asal China di kota Danang.
Berkat kebijakan karantina ketat dan kapasitas tinggi tes Covid-19, Vietnam berhasil menekan jumlah infeksi di angka 415. Kasus Covid-19 dari transmisi lokal di Vietnam juga sudah tidak ada lagi sejak 100 hari terakhir. (ATN)
Discussion about this post