ASIATODAY.ID, JAKARTA – Raksasa otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) akan segera membangun pabrik pengolahan (smelter) nikel di Indonesia.
Demikian diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia setelah menyambut kedatangan Chief Procurement Officer VW, Jorg Teichmann di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta.
Mesin demikian, belum disebutkan kapan realisasi investasi itu akan dimulai.
“Volkswagen (VW) berencana membangun pabrik pengolahan nikel di Indonesia dan akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat untuk membahas mengenai rencana investasi tersebut,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).
Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas mengenai realisasi rencana investasi VW di Indonesia.
Bahlil mengatakan, Indonesia saat ini sedang gencar mengembangkan kendaraan listrik, apalagi Indonesia diuntungkan dengan kekayaan bijih nikel yang melimpah sebagai sumber energi kendaraan listrik.
“Saat ini Kementerian Investasi/BKPM terus mendorong agar Indonesia mengambil peranan penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dunia, mengingat Indonesia memiliki cadangan bijih nikel sebanyak 25 persen dari seluruh cadangan dunia,” jelasnya.
Sebelumnya, PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku agen tunggal pemegang merek VW di Indonesia mengakui pemerintah RI sudah melakukan pertemuan dengan prinsipal produsen mengenai industri kendaraan listrik.
Bahlil menyebutkan saat ini sudah ada sejumlah investor global di industri baterai kendaraan listrik yang sudah memastikan diri untuk berinvestasi di Indonesia, diantaranya LG, CATL, BASF hingga BritishVolt.
“Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi Indonesia,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post