ASIATODAY.ID, TOKYO – Jepang mengkarantina sebuah kapal pesiar yang mengangkut 3.500 penumpang. Tindakan ini sebagai upaya mewaspadai penyebaran virus corona di negeri sakura.
Langkah karantina diterapkan usai seorang pria asal Hong Kong dinyatakan positif terjangkit virus corona nCoV di Jepang.
Pada Sabtu 25 Januari lalu, seorang pria berusia 80 tahun yang berangkat dari Hong Kong ke Jepang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Melansir AFP, Selasa (4/2/2020), tayangan di saluran televisi Jepang memperlihatkan beberapa petugas memasuki kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama pada Senin malam. Mereka semua memeriksa kesehatan 2.500 penumpang dan juga 1.000 kru kapal.
Juru bicara Pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada Senin kemarin bahwa pihaknya akan mengkarantina sebuah kapal pesiar, yang tiba di Pelabuhan Yokohama satu hari lebih cepat dari jadwal semula.
Seorang wanita berusia 20-an tahun yang menaiki kapal tersebut bersama sang ibu mengatakan kepada media TBS bahwa “semua penumpang diminta untuk tetap berada di kamar dan menanti pemeriksaan virus.”
Ia mengaku telah menanti bersama ibunya di kamar kapal sejak Senin, dan belum tahu kapan giliran mereka diperiksa hari ini.
Kapal pesiar itu pernah dikarantina sebelumnya, tepatnya di sebuah pelabuhan di Naha, Okinawa, pada Sabtu kemarin. Namun karantina kali kedua dilakukan usai adanya seorang pria asal Hong Kong yang terjangkit virus corona.
Sejak Sabtu kemarin, Jepang telah melarang masuk semua orang yang belum lama ini mengunjungi Hubei, provinsi pusat penyebaran virus corona di China. Para pemegang paspor yang dikeluarkan dinas imigrasi Hubei juga dilarang masuk ke Jepang.
Tidak hanya itu, warga negara manapun yang memperlihatkan gejala-gejala virus corona berpotensi ditolak masuk ke Negeri Sakura. Suga mengatakan, total delapan warga asing telah ditolak masuk.
Kementerian Kesehatan Jepang mencatat ada 20 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di Negeri Sakura. Empat dari mereka tidak atau belum memperlihatkan gejala.
Sejak virus corona mulai mewabah, Jepang telah menerbangkan lebih dari 500 warganya dari Wuhan, kota di provinsi Hubei yang diyakini sebagai tempat awal munculnya virus corona nCoV. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post