ASIATODAY.ID, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mendalami temuan virus flu babi jenis baru di China.
Para peneliti di Negeri Tirai Bambu mengatakan bahwa virus tersebut berpotensi memicu pandemi di masa mendatang.
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan bahwa kemunculan virus ini, yang terdeteksi di rumah potong daging babi di China, menunjukkan bahwa dunia harus tetap waspada terhadap penyakit baru di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Temuan virus flu babi terbaru ini dimuat dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada Senin kemarin. Dalam jurnal disebutkan bahwa virus flu babi dengan tipe gen G4 ini “memiliki ciri-ciri esensial dari sebuah virus yang dapat menjadi pandemi.”
“Kami akan membaca secara seksama temuan ini untuk memahami hal-hal baru apa saja yang telah ditemukan,” kata Lindmeier dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, melansir Independent, Rabu (1/7/2020).
“Kemunculan virus ini menekankan bahwa kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan terhadap influenza, meski saat ini ada pandemi virus corona,” sambungnya.
Kelompok peneliti di China menganalisis 30 ribu sampel dari babi di sejumlah rumah potong antara 2011 dan 2018. Mereka mengidentifikasi varian G4 dari jenis virus flu babi H1H1 yang memicu pandemi mematikan pada 2009.
Para pekerja di rumah potong babi di China juga memperlihatkan peningkatan level virus G4 di dalam tubuh mereka. Hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut dapat mengjangkiti manusia.
“Tingkat infeksi virus ini meningkatkan peluang terjadinya proses adaptasi di dalam tubuh manusia. Hal ini juga meningkatkan kekhawatiran akan adanya pandemi,” tulis para peneliti di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. (ATN)
Discussion about this post