ASIATODAY.ID, JENEWA – Organisasi Kesehatan Kesehatan (WHO) memperingatkan sejumlah negara mengenai pencabutan kebijakan penutupan wilayah (lockdown) di tengah pandemi coronavirus (Covid-19).
Pasalnya, pencabutan dini lockdown dapat memicu kemunculan kembali covid-19.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyarankan sejumlah negara untuk berhati-hati jika hendak melonggarkan atau mencabut lockdown meski pertimbangannya adalah dampak perekonomian.
Italia dan Spanyol, dua negara terparah dilanda covid-19 di Eropa, telah melonggarkan beberapa pembatasan namun tetap memberlakukan lockdown.
Berbicara dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Tedros menyambut baik tren penurunan epidemi di beberapa negara Eropa. Ia mengatakan WHO bekerja sama dengan sejumlah pemerintahan untuk membentuk strategi pelonggaran aturan, meski hal tersebut diimbau agar tidak dilakukan terlalu dini.
“Mencabut pembatasan terlalu cepat dapat berujung pada kebangkitan covid-19,” kata Tedros, melansir BBC, Sabtu (11/4/2020).
“Penurunan jumlah kasus sama berbahayanya dengan peningkatan jumlah kasus jika tidak ditangani dengan baik,” sambungnya.
Pemerintah Spanyol berencana mengizinkan kembali sejumlah pekerja di sektor non-esensial, termasuk konstruksi dan pabrik, untuk kembali bekerja seperti biasa mulai Senin pekan depan.
Spanyol mencatat angka kematian harian terendah dalam 17 hari terakhir pada Jumat 10 April, yakni 605. Menurut data Universitas Johns Hopkins hingga Sabtu ini, total kematian akibat covid-19 di Spanyol telah mencapai 16.081.
Meski mengizinkan pekerja di dua sektor itu untuk kembali bekerja, Spanyol mengimbau mereka untuk tetap menjaga jarak sosial (social distancing) selama liburan Paskah saat ini.
Di Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte memperpanjang lockdown hingga 3 Mei mendatang. Ia mengingatkan bahwa kemajuan yang tercapai di Italia sejauh ini tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Seperti Spanyol, Italia juga berencana mengizinkan sejumlah tempat usaha non-esensial atau tidak terlalu penting untuk kembali dibuka pekan depan. (ATN)
Discussion about this post