ASIATIDAY.ID, JEEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi wabah coronavirus (covid-19) bisa menewaskan sekitar 190 ribu jiwa di seantero benua Afrika jika langkah-langkah penanganan krusial berakhir gagal. WHO menyebut angka tersebut bisa saja tercapai di tahun pertama pandemi covid-19.
Riset WHO juga memprediksi wabah covid-19 dapat berlangsung selama beberapa tahun di Afrika.
“Wabah Covid-19 itu kemungkinan akan menyebar di sejumlah hotspot di benua Afrika,” ujar kepala WHO cabang Afrika, Matshidiso Moeti, melansir BBC, Sabtu (9/5/2020).
“Virus ini dapat menjadi bagian dalam kehidupan kita dalam beberapa tahun ke depan, kecuali jika langkah proaktif dilakukan banyak pemerintah di kawasan ini,” lanjutnya.
“Kita perlu melakukan tes, pelacakan, isolasi, dan pengobatan,” tegas Moeti.
Berdasarkan data Worldometers pada Sabtu 9 Mei 2020, total kasus covid-19 di benua Afrika hampir mencapai 60 ribu dengan 2.164 kematian dan 19.839 pasien sembuh. Total infeksi aktif covid-19 di Afrika kini mencapai 37.121, dengan 223 berada dalam kondisi kritis.
Meski angka kasus dan kematiannya relatif lebih rendah dari benua lain, sejumlah pakar WHO menilai penularan covid-19 di Afrika memang cenderung lamban.
Walau demikian, Afrika dinilai sebagai benua rentan karena sejumlah negara tidak memiliki fasilitas kesehatan memadai untuk menangani pandemi covid-19.
Estimasi dan peringatan WHO disampaikan saat negara terpadat di Afrika, Nigeria, dan juga Afrika Selatan serta Pantai Gading, mulai memperlonggar kebijakan penguncian wilayah (lockdown) terkait pandemi covid-19.
Berdasarkan riset dan studi terbaru WHO, sebanyak 29 juta hingga 44 juta orang di Afrika rentan terinfeksi covid-19 di tahun pertama pandemi. Dalam periode yang sama, 83 ribu hingga 190 ribu orang berpotensi meninggal.
Estimasi WHO didasarkan pada model prediksi, yang difokuskan pada 47 negara Afrika dengan total populasi satu miliar jiwa — Mesir, Libya, Tunisia, Maroko, Eritrea, Sudan, Somalia, dan Djibouti tidak termasuk.
Kasus covid-19 tercatat di semua negara Afrika kecuali Lesotho. Afsel memiliki jumlah kasus tertinggi covid-19, yakni lebih dari 8.895 dengan 178 kematian. Sementara angka kematian tertinggi di Afrika berada di Mesir dengan 503. (ATN)
Discussion about this post