ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Dunia atau World Bank dalam laporan terbarunya bertajuk ‘Global Economic Prospect 2020’ memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, akan lebih lambat pada 2020.
Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik akan turun dari 5,8 persen tahun 2019 menjadi 5,7 persen pada 2020.
Pertumbuhan akan makin menurun di angka 5,6 persen pada 2021-2022. Pelemahan ekonomi di wilayah tersebut diikuti proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tahun ini diperkirakan hanya mencapai 5,1 persen dan 5,2 persen di 2021.
Perkiraan Bank Dunia tersebut di bawah target pertumbuhan ekonomi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang dipatok 5,3 persen.
Di Indonesia, pertumbuhan diproyeksikan berfluktuasi sekitar 5 persen.
“Perkiraan ini didasarkan pada dukungan berkelanjutan dari konsumsi swasta, peningkatan investasi, pertumbuhan penduduk usia kerja, dan peningkatan pasar tenaga kerja,” terang Wakil Presiden Kelompok Bank Dunia, Ceyla Pazarbasioglu, dalam keterangan tertulis yang diterima asiatoday.id, Jumat (10/01/2020).
Pada proyeksi terbarunya juga, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China akan melambat secara bertahap dari 5,9 persen pada 2020 menjadi 5,7 persen pada 2022. Angka tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan pada 2019 yang diperkirakan mencapai 6,1 persen. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post