ASIATODAY.ID, BEIJING – Kongres Nasional Partai Komunis China (CPC) Ke-20, dijadwalkan pada Semester II tahun ini, akan merumuskan rencana pembangunan dua tahap China menuju pertengahan abad ke-21, serta menguraikan tugas strategi China dalam lima tahun mendatang secara khusus.
Presiden China, Xi Jinping yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, dan Ketua Komisi Militer Pusat, menyampaikan sambutan di sebuah lokakarya yang diikuti pejabat tingkat provinsi dan kementerian. Acara ini digelar dari Selasa hingga Rabu lalu di Beijing sebagai tahap persiapan kongres utama Partai.
CPC merumuskan rencana pembangunan dua tahap dari 2020 hingga pertengahan abad ini di Kongres Nasional Ke-19 pada Oktober 2017. Dalam rencana pembangunan tersebut, modernisasi sosialis pada dasarnya akan terwujud di China pada 2035.
China juga akan berkembang menjadi negara sosialis modern yang sejahtera, kuat, demokratis, memiliki kebudayaan modern, harmonis, dan indah pada pertengahan abad ini.
“Babak yang baru”
Xi mengatakan, Kongres Nasional Ke-20 akan menjadi acara yang sangat penting pada momen krusial, tepatnya ketika China memulai langkah baru menuju negara sosialis modern. Dia pun mendorong upaya untuk meningkatkan revitalisasi bangsa China dan menulis “babak yang baru” guna membangun negara sosialis modern.
Kongres Nasional CPC Ke-20 akan menyusun tugas strategis negara dan kebijakan penting yang harus ditempuh dalam lima tahun mendatang, seperti yang disampaikan Xi. Dia juga menambahkan, periode ini krusial untuk mencapai target 100 tahun yang kedua.
Upaya harus lebih ditingkatkan guna mengatasi kendala “pembangunan yang tidak seimbang dan kurang memadai” selama lima tahun mendatang, menurut Xi.
CPC menetapkan dua target 100 tahun: Pertama, membangun masyarakat dengan tingkat kesejahteraan moderat dalam seluruh aspek pada 2021, tepatnya ketika CPC merayakan hari jadi yang ke-100 tahun. Kedua, membangun China sebagai negara sosialis modern dalam seluruh aspek pada pertengahan abad ini guna merayakan hari jadi Republik Rakyat China yang ke-100 tahun.
Dunia tengah mengalami perubahan drastis yang baru terjadi dalam satu abad terakhir, dan perubahan ini berjalan semakin cepat, seperti yang dijelaskan Xi. Dia juga menggarisbawahi, China menghadapi risiko dan tantangan yang kian kompleks.
Menurut Xi, revitalisasi bangsa China bukan tugas yang mudah, dan dia mendorong upaya yang lebih gigih demi mencapai target tersebut.
Xi juga menekankan, model modernisasi yang bersifat ajek tidak terdapat di dunia. Dia pun mengemukakan kepemimpinan CPC dalam langkah modernisasi sosialis China.
Ke depan, Partai harus memegang prinsip dasarnya, yakni melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, dan selalu menjaga hubungan erat dengan rakyat, seperti yang disampaikan Xi.
Berbagai pencapaian “luar biasa” sejak 2017
Xi meninjau pembangunan China sejak Kongres Nasional CPC Ke-19. Menurutnya, pencapaian yang terwujud selama lima tahun terakhir tergolong “luar biasa”. Partai telah bersatu dan memimpin rakyat China menghadapi situasi internasional yang “berat dan kompleks” secara efektif, bahkan “risiko dan tantangan besar” kerap bermunculan, menurut Xi.
China telah berupaya membangun masyarakat dengan tingkat kesejahteraan moderat dalam seluruh aspek, mempromosikan pembangunan bermutu tinggi, memperluas reformasi secara cepat dan stabil, serta memerangi kemiskinan, seperti yang dikatakan Xi.
China telah mendeklarasikan kemenangan dalam pengentasan kemiskinan absolut di seluruh negeri pada akhir 2020. China juga mengumumkan bahwa masyarakat dengan tingkat kesejahteraan moderat telah tercapai dalam seluruh aspek.
Selama lima tahun terakhir, China sangat berupaya meningkatkan peradaban ekologi, gigih melindungi keamanan nasional, memodernisasi pertahanan nasional dan militer, serta meningkatkan diplomasi dengan karakteristik China di negara-negara utama, menurut Xi.
China memegang pendekatan yang memprioritaskan rakyat dalam penanganan Covid-19, serta bekerja keras melindungi kehidupan dan kesehatan rakyat, seperti yang disampaikan Xi. China bahkan membuat pencapaian terbaik di seluruh dunia dalam mengoordinasikan pembangunan ekonomi dengan pencegahan dan pengendalian epidemi, menurut Xi.
Menghadapi “perubahan drastis” dalam situasi internasional, China berupaya menjaga martabat dan kepentingan utamanya, seperti dijelaskan Xi.
Xi juga menekankan sejumlah upaya yang ditempuh dalam program antikorupsi agar pejabat “tidak berani, mengambil kesempatan, atau ingin berbuat korupsi”.
Kongres Nasional CPC berlangsung setiap lima tahun sekali untuk menetapkan target kebijakan nasional Partai dan memilih pemimpin utama. (CGTN)
Discussion about this post