ASIATODAY.ID, LONDON – Perusahaan kolaborasi antara Amerika dan Inggris bernama ZeroAvia mulai mengoperasikan pesawat komersial pertama bebas emisi dan polusi.
Pengoperasian pesawat komersial ramah lingkungan ini didasari oleh keprihatinan terhadap pemanasan global (global warming) yang semakin parah saat ini.
Sementara pesawat komersial, sebagai salah satu alat transportasi jarak jauh masyarakat dunia, dianggap memiliki andil dalam mempercepat pemanasan permukaan bumi.
Penerbangan dengan pesawat berkontribusi total sebesar 3.5 persen terhadap efek perubahan iklim dan Global Warming. 2/3 nya berasal dari gas emisi yang dihasilkan pesawat.
Percepatan pemanasan bumi ini dapat terjadi karena gas emisi buangan yang dihasilkan pesawat di atmosfer udara atas (stratosfer & toposfer). Gas buangan pesawat akan membentuk serupa ekor gas buangan atau yang biasa dikenal dengan contrail pesawat.
Radiasi matahari yang menuju ke bumi akan tertahan oleh awan sirrus yang terbentuk dari contrail pesawat tersebut sehingga menyebabkan fenomena Global Warming secara perlahan.
Situasi ini mendorong ZeroAvia melakukan studi dan pengembangan pesawat bebas emisi dengan menggunakan bahan bakar hidrogen.
Dari pengembangan tersebut mereka berhasil menciptakan pesawat komersial pertama berukuran 6 penumpang, yang telah berhasil melakukan terbang perdananya di langit Bedfordshire – Inggris.
Pesawat melakukan lepas landas dari landasan bandara Cranfield, sebagai lokasi utama sekaligus fasiltas riset dan pengembangan ZeroAvia.
Serangkaian uji coba yang dilakukan meliputi penerbangan selama 20 menit di udara, parkir (taxi), lepas landas, pola sirkuit penuh dan pendaratan. Penerbangan penuh sejauh kurang lebih 400km dari pulau Orkney akan direncanakan kedepannya di tahun ini.
Sel bahan bakar hidrogen menciptakan arus listrik untuk mengisi daya baterai dan motor listrik dengan cara menciptakan campuran reaksi kimia antara zat hidrogen dan oksigen yang didapat bebas di udara.
Satu-satunya zat buang yang dihasilkan oleh proses kimiawi pesawat tersebut adalah Air. Berbeda dengan pesawat komersial pada umumnya yang menghasilkan zat buang CO2 dan gas emisi kimia lainnya yang berkontribusi besar terhadap percepatan Global Warming.
“Dalam tim dan siapapun yang tertarik dengan penerbangan bebas emisi, sangat sulit mengungkapkan keberhasilan ini dalam kata-kata,” kata eksekutif tinggi ZeroAvia, Val Miftakhov, dikutip dari Daily Mail, Rabu (30/9/2020).
“Selama ini beberapa eksperimen pesawat bebas emisi yang menggunakan sel hidrogen sudah banyak dilakukan, namun dengan penerbangan perdana pesawat ukuran komersial ini menandakan bahwa setiap penumpang dapat menaiki pesawat bebas emisi dalam waktu yang sangat dekat,” jelasnya.
ZeroAvia berharap semua penerbangan komersial dapat bebas emisi di tahun 2023. (ATN)
Discussion about this post