ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kinerja ekspor produk furnitur Indonesia ke Amerika Serikat (AS) naik tajam hingga 51,3 persen selama pandemi covid-19.
Ekspor periode Januari-Mei 2020 itu mencapai USD582,11 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD384,82 juta.
“Peningkatan ini tentunya memberikan angin segar terhadap kinerja ekspor nasional,” kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) Bayu Nugroho melalui keterangan tertulisnya, yang diterima Rabu (22/7/2020).
Menurut Bayu, wilayah Pantai Barat AS merupakan kontributor terbesar penjualan furnitur Indonesia dengan angka 62,9 persen. Wilayah tersebut terdiri dari 21 negara bagian yang mencakup wilayah kerja dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, KJRI San Francisco, dan KJRI Houston.
Bayu mengungkapkan, peningkatan nilai ekspor furnitur dari Indonesia khusus untuk daerah Pantai Barat AS periode Januari-Mei 2020 mencapai USD366,21 juta. Nilai tersebut melonjak sebesar 72,15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD212,72 juta.
Sementara itu, negara bagian di AS yang mencatatkan lonjakan terbesar yakni Arkansas (456 persen), Montana (216 persen), dan New Mexico (213 persen). Saat ini konsentrasi ekspor furnitur dari Indonesia ke wilayah Pantai Barat AS menyebar ke California sebesar USD212,97 juta, Georgia sebesar USD38,07 juta, dan Texas sebesar USD37,04 juta.
ITPC LA memanfaatkan momentum tersebut dengan menggelar penjajakan kesepakatan dagang secara virtual, khusus produk furnitur. Business matching terbaru pun berhasil mempertemukan sembilan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) sektor furnitur binaan Kemendag yang berorientasi ekspor dengan tiga buyer AS yaitu American Furniture Manufacture Inc. (AFM), Bali Aga, dan Kasih Coop.
“Momentum lonjakan ekspor furnitur Indonesia ke AS harus kita manfaatkan dengan maksimal, di tengah pandemi covid-19. Ini adalah peluang besar bagi pelaku UKM Indonesia sektor furnitur Indonesia untuk masuk ke pasar AS,” jelas Bayu.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-8 negara pengekspor furnitur terbesar ke AS. Total ekspor furnitur Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD1,04 miliar, meningkat 29,16 persen dibandingkan 2018 yang sebesar USD808,77 juta.
Berdasarkan data BPS total perdagangan Indonesia-AS periode Januari-Mei 2020 tercatat sebesar USD10,75 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD3,70 miliar. Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai USD27,11 miliar dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD8,58 miliar. (AT Network)
Discussion about this post