ASIATODAY.ID, JAKARTA – Grab Indonesia akan memulai satu proyek baru di industri pariwisata setelah resmi berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia. Spesifiknya, Grab akan mengambil peran untuk memasarkan wisata Danau Toba.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, proyek ini termasuk yang pertama kali dikerjakan oleh Grab dan menjadi percontohan bagi perseroan. Ia mengatakan, Grab akan menawarkan paket wisata terintegrasi dari sisi promosi hingga layanan transportasinya.
“Kami akan dukung bukan hanya dari segi promosinya tapi juga nanti booking destinasinya serta tentunya dukungan layanan transportasinya di Danau Toba,” terangnya, Selasa (13/8/2019).
Program ini kata dia, memang merupakan bagian dari pengembangan operasional Grab yang telah dipersiapkan sejak lama bahkan perusahaan juga telah menyiapkan investasi untuk keperluan tersebut.
Danau Toba sendiri merupakan bagian dari empat destinasi prioritas selain Borobudue, Mandalika dan Labuan Bajo. Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp6,4 triliun untuk pengembangan empat destinasi wisata prioritas itu.
Sementara dilain pihak, Grab Indonesia juga baru saja mendapatkan suntikan dana segar dari SoftBank senilai US$2 miliar setara Rp28 triliun mengacu kurs Rp14.000 per dolar AS.
Inveatasi Softbank tersebut akan digunakan untuk membuat kantor pusat kedua grab di Indonesia.
“Softbank berkomitmen untuk investasi lagi melalui grab sebesar US$2 miliar di Indonesia. Dari investasi tersebut, kami sudah setuju untuk membuka kantor pusat kedua di Jakarta,” jelas Ridzki.
Sementara itu Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah menggandeng Grab dalam mengembangkan dan mempromosikan wisata di dalam negeri, salah satunya pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba.
Menurut Luhut, pengembangan wisata Danau Toba membutuhkan investasi mencapai Rp1 triliun.
“Kami memantapkan pemanfaatan platform Grab itu untuk mempromosikan tujuan pariwisata seperti di Danau Toba, tour satu hari, dua hari, tiga hari, kemana saja daerahnya,” katanya.
Selain Danau Toba, Grab juga diharapkan bisa membantu pemerintah mengembangkan Borobudur dengan menawarkan layanan paket wisata di daerah wisata tersebut. Kerja sama penawaran paket wisata Grab di Borobudur ini direncanakan selesai dua pekan ke depan lantaran lebih siap dari sisi infrastruktur dibanding layanan wisata di Danau Toba.
“Kalau Danau Toba mungkin butuh beberapa waktu karena spotnya belum siap. Kalau di Borobudur sudah lebih siap,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post