ASIATOSAY.ID, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar West Java MC-Fest (Multicultural Festival) yang akan berlangsung pada 18-20 Oktober 2019 mendatang.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iwan Darmawan, sosialisasi terus dilakukan. Bentuk sosialisasi itu di antaranya digelar acara sounding market di area parkir Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Jln. LLRE Martadinata Bandung, belum lama ini.
“Acara sounding market sebagai perkenalan atau sosialisasi kepada masyarakat luas, dan kita lakukan ke berbagai komunitas seperti komunitas motor, mobil, budaya, Genpi,” kata Iwan.
Menurut Iwan, saunding market bisa dikatakan sebagai praeven, dengan harapan acara ini tidak hanya diikuti oleh kalangan milenial, tetapi juga para pelaku bisnis bisa memanfaatkan dan meramaikan acara ini.
“Acara ini terbuka untuk umum, masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa mengunjungi situs www.wonderfulwestjava.com atau menghubungi langsung ke kantor Disparbud Jabar,” ucapnya.
Iwan mengatakan, West Java MC-Fest (Multicultural Festival) 2019 digelar untuk menghormati keragaman budaya yang ada di Jawa Barat, yang kita kenal dengan tiga zonasi bahasa, yaitu Melayu Betawi, Priangan dan Cirebonan yang sekaligus menyampaikan kepada masyarakat bahwa Jawa Barat memiliki budaya yang sangat beragam.
“MC-Fest ini pengganti De Syukron dan GesatFest, selain mengundang pemerintah kota/kabupaten serta OPD kita juga telah mengundang sejumlah negara yang telah melakukan MoU dengan Jawa Barat, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Belanda, Inggris, Denmark, Hongaria,” tuturnya.
Iwan berharap, gelaran West Java MC-Fest ini dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, yang pada akhirnya dapat menyumbang peningkatan ekonomi di Jawa Barat.
“West Java MC-Fest bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jabar yang ditargetkan tahun ini 1,8 juta untuk wisman dan 55 juta untuk wisatawan domestik,” ujarnya.
Discussion about this post