ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lebih dari 1.000 masjid di Jerman membuka pintu bagi pengunjung non-muslim pada Oktober ini. Mereka sengaja mempersilahkan para pengunjung, khususnya non muslim untuk masuk dan melihat langsung bentuk dan benda-benda yang ada di dalam masjid.
Buka pintu untuk pengunjung non-muslim ini sengaja dilakukan untuk menangkal islamofobia. Selain itu Jerman sedang mengembangkan budaya saling pengertian antar sesama umat beragama.
Cologne Central Mosque merupakan masjid terbesar di Jerman yang terletak di bagian barat kota. Mereka menerima beberapa ratus pengunjung non-muslim. Para pengunjung yang datang memiliki kesempatan untuk bertanya tentang agama Islam atau tradisi muslim lainnya.
Kelompok muslim Turki yang menjalankan masjid, DITIB menawarkan tur berpemandu bagi para pengunjung non muslim. Tur tersebut dapat dinikmati di berbagai masjid yang terletak di Berlin dan kota-kota lainnya.
Seperti dilansir About Islam, Minggu (6/10/2019), diperkirakan 100.000 pengunjung berpartisipasi tahun ini. Mereka tersebar dalam acara-acara di lebih dari 1.000 masjid yang ada di seluruh Jerman.
Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) mengatakan, acara ini merupakan sebuah platform yang menyatukan organisasi-organisasi muslim terbesar di Jerman. Mereka menyelenggarakan open house masjid yang diadakan setiap tahun pada Hari Persatuan Jerman.
Muslim di seluruh dunia biasanya membuka pintu masjid mereka untuk para tamu agar mereka dapat melihat ajaran Islam. Selain itu mereka juga akan memberikan pemahaman yang benar tentang ajarannya.
Misalnya, Visit My Mosque Day diadakan setiap tahun di sejumlah negara termasuk Australia, Inggris, Norwegia, dan Prancis. Di Kanada, Visit My Mosque Day pertama kali diadakan pada Oktober 2017. Pada Oktober 2017, sekira 100.000 non-muslim mengunjungi lebih dari 900 masjid di seluruh Jerman. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post