ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan bahwa sebanyak 8,08 juta pengungsi Ukraina telah tiba di negara-negara Eropa sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus pada 24 Februari 2022.
Menurut informasi yang tersedia di UNHCR, jumlah pengungsi di Eropa meningkat sebanyak 16.279 selama sepekan terakhir, seperti dilansir dari TASS, Kamis (23/2/2023).
UNHCR mengatakan bahwa antara 24 Februari 2022 dan 21 Februari 2023, jumlah terbesar yaitu 2.852.395 orang mencari perlindungan di Rusia.
Jumlah tersebut diikuti oleh Polandia dengan 1.563.386 pengungsi, Jerman dengan 1.055.323 pengungsi, Republik Ceko dengan 490.802 pengungsi. Lalu, di Italia dengan 169.837 pengungsi, Spanyol dengan 167.726 pengungsi, Inggris dengan 162.700 pengungsi, Bulgaria dengan 153.059 pengungsi.
Selanjutnya, di Prancis dengan 118.994 pengungsi, Rumania dengan 115.047 pengungsi, Moldova dengan 109.630 pengungsi, dan Slovakia dengan 109.623 pengungsi.
Jumlahnya tidak melebihi 100.000 orang di negara bagian lain. Sebanyak 4.863.513 pengungsi termasuk dalam program perlindungan dan dukungan nasional sementara.
Menurut UNHCR, sebanyak 18.843.973 orang telah tiba di negara tetangga dari Ukraina sejak invasi pada 24 Februari 2022. Sementara itu, pada saat yang sama, sebanyak 10.438.840 orang pengungsi telah melintasi perbatasan kembali.
Diketahui, perang Rusia dengan Ukraina telah berlangsung selama setahun. Banyak warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga untuk mencari perlindungan dari serangan rudal. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post