ASIATODAY.ID, COPENHAGEN – Pemerintah Denmark menargetkan untuk beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dalam perjalanan udara domestik.
Rencana itu merupakan upaya terbaru Denmark untuk memenuhi target iklimnya.
Negara Nordik ini telah mengusulkan untuk meningkatkan investasi dalam industri hidrogen hijau, menginginkan penerbangan domestik pertama yang menggunakan bahan bakar hijau paling lambat pada tahun 2025.
Target itu disampaikan Perdana Menteri Mette Frederiksen dalam pidato tahunannya pada hari pertama tahun baru.
“Perjalanan berarti hidup dan karena itu kita terbang. Tetapi pada saat yang sama, itu merusak iklim. Kita ingin membuat terbang hijau,” kata Frederiksen dalam pidato yang disiarkan televisi sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Sabtu (1/1/2022).
Frederiksen mengakui bahwa solusi ilmiah belum ada dan mencapai tujuan akan “sulit”.
Penghentian bahan bakar fosil adalah yang terbaru dalam serangkaian kebijakan yang ditetapkan untuk membantu pemerintah memenuhi salah satu target iklim paling ambisius di dunia.
Pada tahun 2030, Denmark berencana untuk mengurangi emisi karbon hingga 70% dibandingkan dengan tingkat tahun 1990.
Dalam pidato itu, Frederiksen juga menjanjikan pajak emisi yang lebih kecil untuk bisnis untuk memastikan bahwa penghasil emisi tertinggi membayar pajak tertinggi. (ATN)
Discussion about this post