ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Kolombia sepakat untuk memperluas kerja sama dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi di tengah beratnya tantangan global akibat pandemi Covid-19.
Kesepakatan itu dicapai dalam Pertemuan Konsultasi Politik yang pertama di tingkat Pejabat Tinggi yang digelar secara virtual, Selasa (3/11/2020).
“Pertemuan tersebut didorong oleh keinginan kedua negara untuk memperkuat kerja sama dalam tantangan multi-dimensi yang sedang dihadapi dunia saat ini,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Ngurah Swajaya, selaku Ketua Delegasi Indonesia, dikutip dari siaran pers Kemlu, Rabu (4/11/2020).
Hal ini juga diperkuat oleh delegasi Kolombia yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Kolombia, Francisco Javier Echeverri.
“Kolombia menghargai pertemuan konsultasi ini sebagai sebuah capaian penting memasuki 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Kolombia.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menlu RI dengan Menlu Kolombia, 5 Agustus lalu yang juga menandatangani Persetujuan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Biasa untuk tingkatkan interaksi ekonomi dan pariwisata.
Pada pertemuan Konsultasi Politik ini, beberapa bidang kerja sama yang telah disepakati untuk di tingkatkan meliputi;
(1) Bidang kesehatan, khususnya tukar menukar informasi memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, termasuk pengembangan tele-medicines; (2) Peningkatan kunjungan tingkat tinggi; (3) Anti-narkotika; (4) Pertanian, kelautan dan perikanan; (5) Kebudayaan dan olah raga; dan (6) Industri kreatif dan pendidikan diplomatik.
“Kami juga sepakat agar perdagangan dan investasi kedua negara ditingkatkan melalui berbagai upaya, termasuk gagasan membuat preferential trade agreement untuk meningkatkan akses Pasar masing-masing,” ujar Ngurah Swajaya.
Delegasi Indonesia juga menjelaskan upaya terobosan Pemerintah dalam menyederhanakan aturan, meningkatkan kondisi berbisnis dan tingkatkan daya saing Indonesia.
Kedua delegasi juga membahas kerja sama dalam kerangka organisasi regional, yakni di ASEAN dan Aliansi Pasifik.
Ketua delegasi Kolombia juga memastikan partisipasi pengusaha Kolombia dalam forum bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2020 yang akan diselenggarakan secara hybrid oleh Kementerian Luar Negeri RI pada tanggal 9-11 November 2020.
Kolombia merupakan mitra dagang terbesar ke-7 Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia, dengan nilai perdagangan mencapai USD152 juta pada tahun 2019. Kedua negara memulai hubungan diplomatik sejak 15 September 1980. Konsultasi Politik akan diselenggarakan secara reguler setiap tahun. (ATN)
Discussion about this post