ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara di Asia menyambut antusias atas terpilihnya pasangan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS) periode 2020-2025.
Di China, rakyat di negeri itu bahkan merayakan dan menunjukkan optimisme untuk hubungan Amerika Serikat (AS) yang lebih baik setelah Joe Biden memenangkan pilpres AS.
Pidato kemenangan Biden menjadi salah satu topik yang paling banyak dimonitor di media sosial di China, meski para pejabat Cina belum mengomentari perhelatan pilpres AS.
“Beginilah seharusnya seorang presiden bersikap,” kata seorang pengguna pada aplikasi Weibo dikutip the Guardian, Senin.
“Saya melihat pidatonya sepanjang waktu dan itu sempurna,” kata pengguna lain.
Seorang netizen lain menyebut Biden sangat bijaksana untuk menekankan kerja sama dan menghindari kemungkinan kerusuhan atas penolakan Trump mengakui pemilihan. Pengguna lain setuju dengan janji Biden untuk menjadikan prioritas utama dalam mengalahkan virus Covid-19.
Di Beijing, pelanggan mengantre untuk makan di toko mie yang dikunjungi Biden pada 2011. Media China juga memuat laporan tentang kisah pribadi Biden, termasuk kematian istri, putri, dan putra pertamanya. Beberapa media juga mencatat sepak terjang Biden dari menjadi senator AS termuda hingga menjadi presiden tertua.
Menanggapi pemberitaan Biden yang mengunjungi makam putranya setelah dinobatkan sebagai pemenang, netizen bersimpati. Beberapa mengutip kalimat dari puisi Dinasti Song, dari sudut pandang seorang ayah yang meratapi kehilangan tanah airnya karena penjajah.
“Hari ketika pasukan merebut kembali dan membebaskan daratan utara. Jangan lupa memberitahuku di kuburanku kabar baik,” tulis pengguna.
Beberapa presiden AS telah menimbulkan reaksi di China, termasuk Trump. Di bawah pemerintahan Trump, hubungan antara Washington dan Beijing telah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade. Ditandai dengan kritik dan persaingan di beberapa masalah mulai dari hak asasi manusia hingga teknologi dan perdagangan.
Presiden Center for China and Globalization, Wang Huiyao mengatakan, dia yakin Biden akan mengadopsi pendekatan multilateral dalam berhubungan dengan China.
Menurutnya, di bawah pemerintahan Biden, China dan AS akan terlibat dalam banyak bentuk dialog dan diskusi yang akan menstabilkan situasi.
Analis mengatakan bahwa Biden lebih cenderung ke pendekatan yang lebih terukur.
Sementara editor Global Times, Hu Xi Jin mengatakan dalam sebuah video bahwa China tidak memberi selamat kepada Biden atas pemilihan tersebut untuk menjaga jarak dari ras dan politik AS.
Dia menulis di Weibo, “Ini akan menjadi masa transisi yang paling bergolak dan tidak pasti di Amerika Serikat. China harus bersiap.”
Sementara itu, Presiden Singapura, Halimah Yacob menyebutkan kemenangan Kamala Harris di pemilu AS adalah momen bersejarah bagi perempuan minoritas di AS dan di seluruh dunia.
“Saya juga sangat berbesar hati dengan pemilihan Harris sebagai wanita berkulit hitam dan Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS,” kata Haliman dalam sebuah pernyataan di laman Facebooknya.’
Dikutip dari CNA, Halimah mengatakan bahwa Harris telah menunjukkan bahwa seseorang tidak boleh dibatasi oleh langit-langit.
“Sepanjang karirnya yang panjang dan cemerlang di kantor publik, dia tidak takut menembus hambatan, mencapai banyak ‘yang pertama’ di sepanjang jalan. Penunjukan terakhir ini menunjukkan nilai tertinggi baginya,” ungkapnya.
“Namun dia rendah hati dan sering menghubungkan kesuksesannya dengan kerja keras orang-orang yang datang sebelum dia. Harris terus menjadi inspirasi bagi banyak wanita muda di seluruh dunia,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, dia mengatakan Joe Biden adalah teman baik Singapura dan menyatakan bahwa Singapura dan AS berbagi kemitraan yang kuat, beraneka segi, dan berjangka panjang dalam pertahanan dan keamanan, hubungan ekonomi, dan orang-ke-orang.
“Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih Biden dan wakil presiden terpilih Harris di tahun-tahun mendatang untuk membawa hubungan bilateral kita lebih jauh,” tukasnya.
Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo juga memberikan ungkapan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris
“Selamat kepada @JoeBiden dan @KamalaHarris atas pilpres bersejarah ini. Tingginya tingkat partisipasi warga merupakan refleksi atas harapan terhadap demokrasi,” tulis Presiden Jokowi via Twitter pada Minggu (8/11/2020).
Jokowi mengungkapkan ingin bekerja sama dengan Biden dan Harris dalam memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS, yang mencakup kerja sama di bidang ekonomi, demokrasi, dan multilateralisme.
“Saya ingin bekerja sama secara erat dengan Anda berdua dalam menjalin hubungan yang menguntungkan masyarakat kedua negara,” sambung Jokowi.
Sementara PM India Narendra Modi mengucapkan selamat atas “kemenangan spektakuler” Biden-Harris. Ia meyakini hubungan AS-India akan semakin menguat di bahwa kepemimpinan mereka berdua.
Sementara Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Hj Mohd Yassin menyampaikan selamat atas terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
“Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada calon presiden dari Partai Demokrat, mantan wakil presiden Joe Biden, atas kemenangan bersejarahnya dalam pemilihan presiden AS 2020,” ujar Muhyiddin dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Minggu (8/11/2020).
Dia mengatakan “Para pemilih Amerika telah memutuskan dengan tegas dalam mendukung Tuan Biden sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat atas kepemimpinan dan visinya,” katanya.
Sebagai negara berkembang yang berkembang pesat, Malaysia sangat mementingkan negaranya berhubungan dengan Amerika Serikat.
“Kemitraan komprehensif AS-Malaysia terus menjadi kerangka kerja menyeluruh untuk proaktif dan saling menguntungkan dan kolaborasi yang menguntungkan antara kedua negara,” katanya.
Yasin mengatakan Malaysia sangat menantikannya memperkuat lebih lanjut kemitraan ini dengan Amerika Serikat di bawah Presiden terpilih. Kepemimpinan Joe Biden, sebagai komunitas internasional berusaha untuk menangani banyak tantangan global, termasuk dampak pandemi Covid-19.
“Saya berharap Presiden terpilih Joe Biden sukses besar dalam kepresidenannya, dan saya berharap untuk bertemu dengannya secara pribadi ketika ada kesempatan,” katanya. (ATN)
Discussion about this post